Bolehkah Mahasiswa KIP Kuliah Membeli IPhone ?

Pencairan KIP Kuliah sebentar lagi akan didistribusikan ke rekening masing-masing mahasiswa. Nominalnya persemester bisa bervariasi bergantung dari kota tempat kampusnya berada. Ada yang memperoleh 8,4 jt per-semester, ada yang 7,5 juta dan yang paling rendah ialah 4,8 jt per-semesternya.
Perbincangan yang biasanya nampak saat pencairan KIP Kuliah ialah sorotan tentang gaya hidup beberapa oknum kecil penerima KIP Kuliah yang dinilai tidak tepat. Ada yang curiga kerena uang KIP Kuliah digunakan untuk membeli IPhone bagus, untuk pamer ketika nongkrong di cafe atau bahkan untuk membeli barang brannded yang mahal.
Polemik itu selalu direproduksi dan akan terus muncul sepanjang rezim pendidikan kita masih belum mampu memberikan kebutuhan dasar pendidikan tinggi yang murah, terjangkau dan berkualitas kepada seluruh warga negara.
Mahasiswa KIP Kuliah dan Batasannya
Sebagai mahasiswa penerima beasiswa dari negara, apalagi KIP Kuliah yang diidentikan sebagai bantuan untuk kalangan ekonomi tidak mampu. Maka sudah sepatutnya mahasiswa KIP Kuliah memahami batasan-batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Bahkan harus belajar etika, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas.
Mahasiswa KIP Kuliah setidaknya memahami beberapa catatan berikut :
  1. Tuntutan sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah ialah wajib berprestasi, maka harusnya mahasiswa KIP Kuliah harus terus mengutamakan kepentingan akademiknya disamping berbagai kesibukan lainnya untuk upgrade softskill dan hardskill lainnya.
  2. Dalam hal pengelolaan keuangan sebisa mungkin efisien dan tepat guna. Manajemen keuangan yang baik akan membantu dalam hal terjadi keterlambatan pencairan uang bantuan biaya hidup KIP Kuliah yang memang sudah jadi tradisi. Sedia payung sebelum hujan, jangan utamakan ngeluh tapi usahakan agar tidak pernah kesulitan dalam keuangan.
  3. Penerima KIP Kuliah harus mengutamakan kesederhanaan dan kebersahajaan. Gaya hidup hedon bukanlah ciri dari penerima KIP Kuliah sehingga patut dihindari. Manfaatkan uang dengan bijak dan jangan justru terjebak pada persaingan gaya-gayaan yang tidak menampakkan kualitas sebenarnya dari mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mestinya visioner dan penuh dengan kecerdasan dalam melangkah.
  4. Penerima KIP Kuliah mesti punya empati. Selama ini kuota KIP Kuliah selalu kurang dan tentu banyak yang harus bertahan menyambung kuliahnya dengan berbagai usaha dan kerja keras. Maka hargailah mereka dan jadilah amanah dengan titipan bantuan biaya hidup hasil jerih payah gotong-royong uang pajak. Jangan justru digunakan untuk pamer gaya dan hura-hura.
Apakah ada larangan bagi mahasiswa untuk membeli atau memiliki IPhone ?
Merujuk pada Persesjen Kemendikbudristek Nomor: 13 Tahun 2023, disana tidak ada larangan atau penjelasan rinci berkaitan dengan aturan penggunaan bantuan biaya hidup untuk membeli barang-barang seperti IPhone atau barang mewah lainnya. Tetapi secara garis besar penggunaan bantuan biaya hidup KIP Kuliah ialah sebagai berikut :
  • kebutuhan kost/asrama/tempat tinggal lainnya (apartemen tentu tidak ya)
  • kebutuhan makan minum setiap hari
  • kebutuhan transportasi harian ke kampus
  • kebutuhan buku/fotocopy/print dan alat tulis lainnya
  • kebutuhan alat penunjang akademik seperti laptop, alat praktikum dll
  • kebutuhan skill lainya seperti tes/les bahasa inggris, pelatihan khusus lainnya.
  • dan kebutuhan lainnya yang relevan untuk kuliah
Lebih lanjut, kalau kita bicara boleh atau tidaknya memiliki IPhone, jawabnya jelas boleh asal tepat guna dan mematuhi norma kepantasan.
Kita tentu tahu bahwa IPhone jenis terbaru di pasaran saat ini harganya sampai belasan juta. Apakah memiliki IPhhone terbaru masih memenuhi kriteria kepantasan ?
Masih dianggap pantas jika harga IPhone yang kalian gunakan ada di bawah 8,4 jt. Why ? Karena besaran bantuan biaya hidup maksimal per-semester ialah 8,4 jt. Meskipun bisa saja ada yang tidak sepakat dengan batasan kepantasan ini.
Selain itu, kepemilikan IPhone harus punya relevansi fungsi secara akademik. Misalnya jika itu memudahkan kalian dalam mengerjakan tugas, maka itu tentu tidak dilarang. Atau misalnya IPhone yang kalian miliki untuk membuat konten karena kalian konten kreator, maka itu tentu juga bagus, bisa sebagai sumber tambahan penghasilan.
Memiliki IPhone Tidak Otomatis Kaya
Kita tentu tidak menutup mata. Banyak mahasiswa KIP Kuliah yang menolak untuk berhenti di zona nyamannya, menerima bantuan dan duduk di kursi perkuliahan saja. Tentu sebagian dari mereka ada yang terus berkarya, berusaha untuk cepat-cepat beranjak dari zona susahnya.
Mereka biasanya ada yang mencari penghasilan tambahan seperti bekerja paruh waktu : MC, Tutor Bimbel, Ojek Online, Influencer, Reseler, Membuka Usaha, Ikut Lomba-lomaba dan lain-lain.
Tentu sumber-sumber penghasilan tambahan dari hasil kerja keras tersebut bisa ditabung. Sedikit demi sedikit lama-lama juga akan terkumpul bahkan bisa untuk dibelikan IPhone dan itu semua hasil keringat sendiri. Tentu jika tabungannya digabung dengan uang KIP Kuliah maka angkanya bisa lumayan besar. Katakanlah cukup untuk kredit motor atau membeli IPhone terbaru.
Tapi kembali lagi bahwa tidak ada jaminan bahwa yang mampu beli IPhone pasti orang yang kaya dan tidak layak mendapatkan KIP Kuliah. Kepemilikan IPhone biasanya lebih punya korelasi pada kebutuhan gaya hidup semata dan belum tentu menjamin kemapanan hidup.
Sebagian dari para pengkritik mengatakan bahwa semestinya uang KIP Kuliah tidak dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang pasti tidak ada batasnya. Kritik semacam ini tentu tepat tapi kita juga tidak bisa mengatur keinginan orang yang tentu berbeda-beda.
Jangan Flexing & Hedon
Larangan utama dan perlu diketahui oleh semua penerima KIP Kuliah ialah jangan pamer walau kalian mampu beli IPhone dan jangan hedon walaupun kalian punya uang jutaan. Uang itu bisa lenyap semalam kalau kalian salah urus penggunaannya dan selanjutnya hari-hari kalian isi dengan Promag.
Flexing sangat dilarang karena itu menunjukkan bahwa mahasiswa KIP Kuliah tidak punya empati atas kenyataan yang ada. Di luar sana banyak pelamar KIP Kuliah yang mengubur mimpinya, mengundurkan diri setelah diterima karena tidak kebagian kuota KIP Kuliah.
Jangan kemudian kalian merasa bahwa kelompok menengah kita menikmati dunia pendidikan tinggi. Saat ini dengan UKT yang terus naik, banyak mahasiswa dari golongan tengah yang uang sakunya dari orang tuanya serba pas-pasan atau bahkan di bawah uang saki anak-anak KIP Kuliah.
So, tak jarang mereka-mereka ini yang sering teriak KIP Kuliah tidak tepat sasaran. Karena kenyataannya sebagian dari penerima KIP Kuliah uang sakunya lebih baik dari mereka dan HP nya lebih bagus dari mereka.
KIP Kuliah Dicabut
Perlu kita ingatkan bahwa siapapun itu bisa dievaluasi oleh kampus di setiap semesternya. Artinya jika ada mahasiswa KIP Kuliah yang dirasa tidak tepat maka lebih baik dilaporkan melalui kanal pengaduan di masing-masing Perguruan Tinggi.
Kampus bisa mencabut mahasiswa yang dirasa sudah tidak layak lagi menerima KIP Kuliah. Oleh karenanya, mari kita gunakan bantuan biaya hidup KIP Kuliah setepat mungkin. Agar kalian tidak menjadi bagian dari perusak keberlangsungan beasiswa yang terus diharapkan ini.

0 Comments:

Post a Comment