Showing posts with label SNBT. Show all posts
Showing posts with label SNBT. Show all posts


Hello, temen-temen ! Eh, kalian sudah pada tahu belom kalau Kemendikbudristek merilis ketentuan baru terkait dengan pelaksanaan seleksi masuk jalur Diploma dan Sarjana 2023. Ada banyak hal yang berubah dan kalian para pejuang PTN 2023 wajib ketahui agar bisa menentukan strategi yang tepat. Bagi yang belom tahu, kalian bisa simak selelengkapnya pada artikel yang akan kita bahas kali ini.

Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)

Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia dan penilaiannya didasarkan atas prestasi akademik dan/atau non-akademik yang dimiliki oleh siswa selama menempuh pendidikan di jenjang sekolah menengah.
Pada tahun 2023, seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) tidak lagi diselenggarakan oleh LTMPT, melainkan akan digantikan perannya oleh UPT Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.

Daya Tampung

Daya tampung jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) setiap Program Studi pada PTN ditetapkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari total seluruh mahasiswa baru.

Biaya Pendaftaran

Peserta seleksi nasional berdasarkan prestasi tidak dipungut biaya pendaftaran (gratis), karena pembiayaan jalur ini sepenuhnya ditanggung oleh pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi

Sistem Penilaian 

Berikut uraian sistem penilaian akhir dalam seleksi nasional berdasarkan prestasi :
  1. Penilaian ditentukan oleh hasil penjumlahan dari dua komponen, yakni komponen pertama dan komponen kedua.
  2. Komponen pertama dihitung berdasarkan rata- rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari bobot penilaian;
  3. Komponen kedua dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak 2 (dua) mata pelajaran pendukung Program Studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi paling banyak 50% (lima puluh persen) dari bobot penilaian.
  4. Komposisi persentase antara komponen pertama dan komponen kedua akan diatur oleh masing-masing PTN dengan total 100% (seratus persen). Komposisi ini bisa berbeda antara PTN satu dan PTN lainnya. Termasuk antara prodi satu dan prodi lainnya.
  5. PTN masih dapat menambahkan persyaratan selain komponen pertama dan kedua, jika memang dibutuhkan ketrampilan spesifik untuk Program Studi yang dituju.


Kuota Siswa Eligible

Diprediksi, pembagian kuota masing-masing sekolah akan sama dengan kebijakan pada tahun sebelumnya. Berikut pembagian kuota siswa eligible berdasarkan kebijakan SNMPTN tahun sebelumnya :
  • Akreditasi A: 40 % siswa terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi B: 25 % siswa terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi C dan lainnya: 5% siswa terbaik di sekolahnya
Mekanisme pemeringkatan siswa eligible diprediksi akan sedikit berbeda. Jika pada tahun sebelumnya pemeringkatan hanya menyasar pada beberapa mapel saja. Ada kemungkinan, bahwa pemeringkatan akan mempertimbangkan semua mapel siswa dari raport semester 1 s.d 5.
Akan di update sewaktu-waktu !

Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) sebagai berikut:
  1. Siswa  SMA/SMK/MA/Sederajat tahun  terakhir  pada  pendidikan  menengah yang akan lulus pada tahun berjalan;
  2. Memiliki prestasi akademik dan/atau nonakademik baik dan konsisten;
  3. Masuk  kuota  peringkat  terbaik  di  sekolah  yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah;
  4. Memenuhi  persyaratan  lain  yang  ditentukan  oleh masing-masing PTN.

Pilihan Program Studi

  1. Setiap siswa biasanya dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN
  2. Siswa boleh memilih program studi sesuai minat, dan bisa melakukan lintas jurusan. Kecuali ada ketentuan khusus yang membatasi.


Berdasarkan rilis kebijakan Kemendikbudristek, anak jurusan IPS/Bahasa diperbolehkan mengambil prodi di rumpun saintek. Termasuk belaku sebaliknya.
Selain itu, dengan semangat yang sama harusnya siswa tidak lagi dibatasi untuk memilih salah satu PTN yang satu Provinsi dengan sekolah asal.
Akan di update sewaktu-waktu !


Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbudristek melalui akun media sosialnya @snpmb_bppp resmi merilis nama baru seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) yang dulunya SNMPTN menjadi SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) dan SBMPTN menjadi SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).
Perubahan ini bukan hal baru tentunya karena berdasarkan sejarahnya, seleksi nasional masuk perguruan tinggi telah berganti istilah dari waktu ke waktu. Dulu ada SIPENMARU, lalu menjadi UMPTN, SPMB, SNMPTN, SBMPTN hingga SNBP dan SNBT.
Sebelumnya juga terjadi perubahan lembaga pengelola. Jika SNMPTN & SBMPTN dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, maka SNBP dan SNBT akan dikelola oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan yang notabene harus bekerjasama dengan PTN di seluruh Indonesia sebagai user dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
Saat ini seleksi masuk perguruan tinggi negeri sendiri terbagi menjadi tiga, yakni SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri yang dikelola langsung oleh PTN masing-masing.


Dari sisi kuota penerimaan, tidak ada perubahan aturan atara SNMPTN dan SNBP, termasuk SBMPTN dan SNBT. Tidak ada perubahan kuota ini mungkin menjadi catatan tersendiri karena kuota seleksi Mandiri dirasa masih cukup besar untuk Perguruan Tinggi Negeri-Berbadan Hukum yakni maksimal 50%. Hal ini masih akan memicu kontroversi jika dikemudian hari ditemukan kasus OTT KPK atas oknum Rektor Perguruan Tinggi Negeri.
Sementara itu beberapa format perubahan antara SNMPTN dan SNBP ialah pada sistem penilaian yang sebelumnya hanya menggunakan nilai-nilai mata pelajaran utama, menjadi menggunakan seluruh nilai mata pelajaran.
Siswa juga bisa lintas jurusan. Tidak ada batasan anak IPA, IPS untuk memilih program studi yang diminatinya. Meskipun kebijakan ini akan rawan dibatasi kembali dengan kebijakan masing-masing PTN terkait portofolio dan ketentuan khusus lainnya.
Sedangkan pembeda antara SBMPTN dan SNBT terletak pada materi uji yang hanya mengujikan materi TPS saja, menghapus TKA dan meniadakan kelompok SAINTEK, SOSHUM dan CAMPURAN dan proses ujiannya.
Kemudahan-kemudahan yang ada diharapkan membawa transformasi kemajuan dan bukan justru malah mendegradasi kemajuan. Harapannya siswa tetap serius mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi, sebab walaupun materi SNBT hanya TPS saja, tapi Mendikbud berjanji bahwa soal yang diujikan akan dibuat sulit. Sehingga bisa menjadi pembeda antara satu dan lainnya.
Terkait timeline pendaftaran, Dirjen Ditki Kemendikbudristek Prof Nizam menyampaikan bahwa informasi lengkap seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri akan dirilis pada bulan Desember seperti tahun-tahun sebelumnya.

Medsos Resmi

Berikut adalah akun resmi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbudristek yang bertindak sebagai penyelenggara seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023 :


Ikuti akun resmi tersebut karena banyak akun lain yang mirip-mirip dan mengambil keuntungan dari perubahan nama seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023.

Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi, Quacquarelli Symonds (QS) baru-baru ini telah merilis hasil pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia pada QS World University Rankings 2023
Dari Indonesia sendiri terdapat 16 Perguruan Tinggi yang masuk pemeringkatan. Daftar nama perguruan tinggi yang masuk ternyata tidak hanya berasal dari perguruan tinggi negeri saja, tetapi terdapat beberapa perguruan tinggi swasta yang ikut masuk dalam pemeringkatan QS-WUR 2023.
Dalam menentukan penilaian skor, QS-WUR menggunakan 6 indikator objektif yaitu :
  1. Academic Reputation, 40%
  2. Employer Reputation, 10%
  3. Faculty Student, 20%
  4. Citations per Faculty, 20%
  5. International Faculty, 5%
  6. International Students, 5%
Pada tahun ini Quacquarelli Symonds (QS) melakukan pemeringkatan pada 1422 perguran tinggi di dunia. Deretan urutan top 100 Universitas dunia masih belum mampu di isi oleh perguruan tinggi dari Indonesia pada tahun 2023 ini.
Peringkat tertinggi dari Indonesia ditempati oleh Universitas Gadjah Mada dengan raihan skor 40,2 dan menempati urutan 231 dunia.
Berikut daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS-WUR tahun 2023 :
  1. Universitas Gadjah Mada (231 Dunia, 59 Asia)
  2. Institut Teknologi Bandung (235 Dunia, 67 Asia)
  3. Universitas Indonesia (248 Dunia, 56 Asia)
  4. Universitas Airlangga (369 Dunia, 110 Asia)
  5. Institut Pertanian Bogor (449 Dunia, 112 Asia)
  6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (701-750 Dunia, 160 Asia)
  7. Universitas Padjadjaran (751-800 Dunia, 192 Asia)
  8. Universitas Diponegoro (801-1000 Dunia, 209 Asia)
  9. Universitas Brawijaya (801-1000 Dunia, 239 Asia)
  10. Bina Nusantara University (1001-1200 Dunia, 220 Asia)
  11. Telkom University (1001-1200 Dunia, 401-450 Asia)
  12. Universitas Hasanudin (1001-1200 Dunia, 351-400 Asia)
  13. Universitas Sebelas Maret (1001-1200 Dunia, 401-450 Asia)
  14. Universitas Andalas (1201-1400 Dunia, 551-600 Asia)
  15. Universitas Muhammadiyah Surakarta (1201-1400 Dunia, 601-650 Asia)
  16. Universitas Sumatera Utara (1201-1400 Dunia, 501-550 Asia)
Sumber : https://goodstats.id/
Sumber : Goodstats.id

Itulah daftar Universitas terbaik dari Indonesia yang masuk pemeringkatan QS-WUR 2023. Semoga prestasi kampus-kampus yang ada di Indonesia semakin maju dan berkualitas sehingga tidak kalah dengan perguruan tinggi yang ada di negara-negara maju.