Showing posts with label KIP Kuliah. Show all posts
Showing posts with label KIP Kuliah. Show all posts

Salah satu prasyarat agar proses pencairan KIP Kuliah berjalan lancar ialah kampus wajib update data mahasiswa di PDDikti. Update data PDDikti meliputi hal-hal berikut :
  • Update data IPK Mahasiswa pada periode semester sebelumnya.
  • Update status keaktifan mahasiswa pada semester yang sedang berjalan
  • Melaporkan data AKM (Aktivitas Kuliah Mahasiswa) atau KRS untuk semester berjalan.
Biasanya untuk keperluan pencairan bantuan biaya hidup KIP Kuliah update data PDDikti bisa dicek dengan munculnya grafik IPK/IPS terbaru. Jika IPK & IPS nya belum update itu tandanya kampus kalian masih belum melakukan update data secara tuntas di PDDikti.


Cek Data di PDDikti

Berikut langkah-langkah untuk cek data diri kalian di PDDikti :
  1. Kunjungi website https://pddikti.kemdikbud.go.id/search/mahasiswa/


  2. Masukkan Nomer Induk Mahasiswa atau Nama kalian di menu Cari


  3. Klik bagian Aksi lalu Lihat Detail


  4. Pastikan Status Semesternya sudah sesuai dengan semester kalian saat ini.


Pastikan data kalian muncul di PDDikti.


Hak penerima KIP Kuliah di PTN dan PTS sama
. Keduanya akan memperoleh bantuan biaya hidup dan bantuan biaya pendidikan yang sepenuhnya akan dikelola oleh pihak Perguruan Tinggi.

Sebagai catatan, dalam penyelenggaraan KIP Kuliah di PTS yang perlu calon mahasiswa KIP Kuliah ketahui ialah :
  • PTS tidak boleh menagihkan biaya daftar ulang baik itu untuk membayar SPP Semester Pertama ataupun Uang Gedung. Kedua biaya tersebut wajib gratis karena akan ditanggung oleh KIP Kuliah
  • Tidak boleh ada surat pernyataan yang harus ditandatangani mahasiswa berkaitan pemotongan bantuan biaya hidup, penahanan ATM KIP Kuliah atau ketentuan lainnya yang tidak diperbolehkan berdasarkan aturan KIP Kuliah
  • Uang yang boleh ditagihkan hanyalah kebutuhan untuk membeli jas almamater dan kebutuhan lainnya yang bersifat pribadi.
  • Ingat, selama kalian menjadi mahasiswa KIP Kuliah. Tidak boleh ada pemotongan bantuan biaya hidup untuk menutup kekurangan SPP atau uang gedung. Dan tidak boleh ada subsidi silang dari biaya hidup KIP Kuliah kalian untuk mahasiswa reguler non KIP Kuliah.
Nah, berikut kita sajikan daftar PTS di Jawa Barat & Banten yang membuka KIP Kuliah berdasarkan data tahun 2025. Jika ada pelanggaran dalam penyelenggaraan KIP Kuliah, segera laporkan di website lapor.go.id/
No. Perguruan Tinggi   Swasta Akreditasi Total
A B C
1 Sekolah Tinggi   Ilmu Kesehatan Sukabumi 0 1 0 1
2 Sekolah Tinggi Ilmu   Komputer El Rahma 0 0 1 1
3 Akademi Farmasi Bumi   Siliwangi 0 2 0 2
4 Akademi Pariwisata   Yasmi 0 0 3 3
5 AMIK Purnama Niaga 0 0 3 3
6 Akademi   Telekomunikasi Bogor 0 0 3 3
7 Akademi Bahasa Asing   Internasional Bandung 0 0 3 3
8 Akademi Kebidanan   Ar-Rahmah Bandung 0 0 3 3
9 Akademi Pariwisata   (AKPAR) Bina Sarana Informatika Bandung 0 0 3 3
10 Akademi Teknik   Radiologi Dr. Adji Saptogino 0 0 3 3
11 Sekolah Tinggi Desain   Indonesia Bandung 0 0 4 4
12 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Mulia Pratama 0 0 4 4
13 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi YP-Karya 0 0 4 4
14 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Cirebon 0 0 4 4
15 Sekolah Tinggi Ilmu   Hukum Gunung Jati 0 0 4 4
16 STMIK Pamitran 0 0 4 4
17 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Kalpataru 0 0 4 4
18 Sekolah Tinggi Bahasa   Asing Technocrat 0 0 4 4
19 Sekolah Tinggi   Teknologi Fatahillah Cilegon 0 0 4 4
20 Sekolah Tinggi   Teknologi Ilmu Komputer (STTIKOM) Insan Unggul 0 0 4 4
21 STMIK PGRI Tangerang 0 0 4 4
22 Sekolah Tinggi Ilmu   Administrasi Cimahi 0 0 4 4
23 Sekolah Tinggi Analis   Kimia Cilegon 0 0 4 4
24 STMIK WIT Cirebon 0 0 4 4
25 STIKES Karsa Husada   Garut 0 0 4 4
26 STMIK Antar Bangsa 0 0 4 4
27 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Dwimulya 0 0 4 4
28 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Ekadharma Indonesia 0 0 4 4
29 Sekolah Tinggi   Manajemen Informatika dan Komputer Al Muslim 0 0 4 4
30 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan YPSDMI 0 0 4 4
31 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Arlindo 0 0 4 4
32 Akademi Maritim Suaka   Bahari 0 4 0 4
33 Akademi Teknologi   Bogor 0 4 0 4
34 Akademi Pariwisata   NHI Bandung 0 4 0 4
35 Akademi Keperawatan   Yatna Yuana Lebak 0 4 0 4
36 Akademi Pariwisata   Nusantara Tangerang 0 0 4 4
37 Akademi Kebidanan   Bakti Indonesia Bogor 0 4 0 4
38 Akademi Kebidanan   Sentra Bina Yudistira Tangerang 0 4 0 4
39 Akademi Keperawatan   RS Efarina 0 4 0 4
40 Akademi Digital   Bandung 2 2 0 4
41 Politeknik Tri Mitra   Karya Mandiri 0 0 4 4
42 Politeknik Praktisi   Bandung 0 0 4 4
43 Politeknik   Agroindustri 0 0 4 4
44 Politeknik Bhakti   Asih Purwakarta 0 0 4 4
45 Politeknik Kesehatan   Genesis Medicare 0 0 4 4
46 Politeknik Kesehatan   KMC Kuningan 0 0 4 4
47 Politeknik Takumi 0 0 4 4
48 Politeknik   Kepribadian 0 0 4 4
49 Politeknik Istikom   Bina Citra Informatika 0 0 4 4
50 Politeknik Bisnis   Digital Indonesia 0 0 4 4
51 Politeknik Insan   Tazakka 0 0 4 4
52 Politeknik Jatiluhur 0 0 4 4
53 Politeknik Haji Anwar   Sanusi 0 0 4 4
54 Universitas Teknologi   Nusantara 0 0 5 5
55 Universitas Yuppentek   Indonesia 0 0 5 5
56 Universitas   Internasional Jakarta 0 0 5 5
57 Universitas Banten 0 0 5 5
58 Universitas Mangku   Wiyata 0 0 5 5
59 Universitas Utpadaka   Swastika 0 0 5 5
60 Universitas Mayasari   Bakti 0 0 5 5
61 Universitas Yarsi   Pratama 0 0 5 5
62 Universitas Bhakti   Asih Tangerang 0 0 5 5
63 Universitas Ummi   Bogor 0 0 5 5
64 Institut Teknologi   Al-Muhajirin 0 0 5 5
65 Sekolah Tinggi Hukum   Bandung 5 0 0 5
66 Sekolah Tinggi Hukum   Galunggung 0 5 0 5
67 Sekolah Tinggi Bahasa   Asing Yapari 0 5 0 5
68 Sekolah Tinggi   Teknologi Cirebon 0 5 0 5
69 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Pariwisata YAPARI 0 5 0 5
70 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Yasmi 0 0 5 5
71 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Sutaatmadja 0 5 0 5
72 STMIK Rosma 0 5 0 5
73 Sekolah Tinggi Ilmu   Komputer Poltek Cirebon 0 5 0 5
74 STISIP Bina Putera   Banjar 0 5 0 5
75 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Indramayu 0 5 0 5
76 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Respati 0 5 0 5
77 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Banten 0 5 0 5
78 Sekolah Tinggi   Teknologi Pratama Adi 0 0 5 5
79 STIKES Muhammadiyah   Ciamis 1 4 0 5
80 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Budhi Luhur Cimahi 1 4 0 5
81 STIKES Faathir Husada 0 5 0 5
82 Sekolah Tinggi Analis   Bakti Asih 0 5 0 5
83 Sekolah Tinggi   Pariwisata Bogor 0 5 0 5
84 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Holistik 0 5 0 5
85 STKIP Purwakarta 0 5 0 5
86 STIKES Raflesia 0 5 0 5
87 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan RS Dustira 0 5 0 5
88 Sekolah Tinggi   Manajemen Informatika Komputer Tazkia 0 0 5 5
89 Akademi Manajemen   Informatika Dan Komputer Serang 0 0 5 5
90 Akademi Sekretari Dan   Manajemen Ariyanti 0 5 0 5
91 Politeknik Pajajaran   Insan Cinta Bangsa Bandung 0 0 5 5
92 Politeknik Sukabumi 0 5 0 5
93 Politeknik Kelapa   Sawit Citra Widya Edukasi 0 5 0 5
94 Politeknik Enjinering   Indorama 0 5 0 5
95 Politeknik Meta   Industri Cikarang 0 5 0 5
96 Politeknik Kesehatan   Aisyiyah Banten 0 5 0 5
97 Politeknik Mardira   Indonesia 0 0 5 5
98 Universitas Santo   Borromeus 1 5 0 6
99 Institut Teknologi   Sains Bandung 0 6 0 6
100 Institut Digital   Ekonomi LPKIA 0 6 0 6
101 Institut Teknologi   Petroleum Balongan 0 6 0 6
102 Institut Budi Utomo   Nasional 0 0 6 6
103 Institut Teknologi   dan Bisnis Dewantara 0 6 0 6
104 Sekolah Tinggi Hukum   Garut 0 6 0 6
105 Sekolah Tinggi   Pariwisata Ars Internasional 0 6 0 6
106 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi BII Bekasi 0 6 0 6
107 STMIK Mercusuar 0 0 6 6
108 STKIP Sinar Cendekia 0 0 6 6
109 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Manajemen Bisnis Indonesia 0 6 0 6
110 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Aksari 0 6 0 6
111 Politeknik Bina   Budaya Cipta 0 0 6 6
112 Politeknik Triguna   Tasikmalaya 0 6 0 6
113 Universitas Halim   sanusi 0 0 7 7
114 STISIP Tasikmalaya 0 7 0 7
115 Sekolah Tinggi   Kesehatan Indonesia Wirautama 0 7 0 7
116 Sekolah Tinggi   Teknologi Informatika Sony Sugema 0 0 7 7
117 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Hidayatullah Depok 0 7 0 7
118 Akademi Kebidanan   Graha Husada Cirebon 0 7 0 7
119 Politeknik Krakatau 0 0 7 7
120 Politeknik Sains Seni   Rekakreasi 0 0 7 7
121 Politeknik Bhakti   Kartini 0 0 7 7
122 Universitas Putra   Indonesia 0 8 0 8
123 Universitas   Pembangunan Jaya 0 8 0 8
124 Universitas   Kartamulia Purwakarta 0 8 0 8
125 Universitas   Muhammadiyah Banten 0 8 0 8
126 Universitas Insan   Cendekia Mandiri 0 8 0 8
127 Universitas Cipasung   Tasikmalaya 0 8 0 8
128 Universitas Medika   Suherman 0 8 0 8
129 Universitas Ichsan   Satya 0 8 0 8
130 Universitas   Salakanagara 0 8 0 8
131 Universitas Bhakti   Husada Indonesia 4 4 0 8
132 Universitas IPWIJA 0 8 0 8
133 Universitas Dharma   Indonesia 0 8 0 8
134 Universitas An Nasher 0 8 0 8
135 Institut Kesehatan   Immanuel 0 8 0 8
136 Sekolah Tinggi Ilmu   Administrasi Maulana Yusuf Banten 0 8 0 8
137 Sekolah Tinggi   Teknologi Mandala 0 8 0 8
138 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Dharma Husada 0 8 0 8
139 Sekolah Tinggi   Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al-Amin Indramayu 0 8 0 8
140 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Khas Kempek 0 0 8 8
141 Politeknik Piksi   Input Serang 0 0 8 8
142 Universitas Cendekia   Abditama 0 9 0 9
143 Universitas 'Aisyiyah   Bandung 2 7 0 9
144 Sekolah Tinggi Ilmu   Manajemen Budi Bakti 0 0 9 9
145 STIE Pasim Sukabumi 0 0 9 9
146 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Dharma Agung Indonesia 0 0 9 9
147 Politeknik Kesehatan   Bhakti Pertiwi Husada 0 9 0 9
148 Sekolah Tinggi   Teknologi Cipasung 0 0 10 10
149 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Gema Widya Bangsa 0 10 0 10
150 Sekolah Tinggi   Teknologi Wastukancana 0 10 0 10
151 STISIP Banten Raya 0 10 0 10
152 STKIP Babunnajah   Pandeglang 0 0 10 10
153 Politeknik PGRI   Banten 0 0 10 10
154 Politeknik Tiara   Bunda 0 10 0 10
155 Politeknik Bina   Madani 0 0 10 10
156 Universitas Nusa   Bangsa 0 11 0 11
157 Universitas   Informatika Dan Bisnis Indonesia 0 11 0 11
158 Universitas   Al-Khairiyah 0 0 11 11
159 Institut Bisnis Dan   Informatika Kesatuan 3 8 0 11
160 Institut Teknologi   dan Bisnis Bina Sarana Global 0 11 0 11
161 Institut Prima Bangsa 0 11 0 11
162 Sekolah Tinggi Ilmu   Administrasi YPPT Priatim Tasikmalaya 0 11 0 11
163 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Yasa Anggana 0 11 0 11
164 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Wibawa Karta Raharja 0 11 0 11
165 Politeknik Maritim   Eka Utama Subang 0 0 11 11
166 Universitas Katolik   Parahyangan 5 7 0 12
167 Universitas Islam   Al-Ihya Kuningan 0 12 0 12
168 Universitas   Muhammadiyah Tasikmalaya 4 8 0 12
169 Universitas Bakti   Tunas Husada 0 12 0 12
170 Institut Teknologi   dan Bisnis Banten 0 0 12 12
171 Institut Kesehatan   dan Bisnis Annisa 0 12 0 12
172 Sekolah Tinggi Hukum   Pasundan 0 12 0 12
173 STKIP Arrahmaniyah 0 12 0 12
174 STMIK Amik Bandung 0 12 0 12
175 Politeknik Prasetiya   Mandiri 0 12 0 12
176 Universitas Kristen   Maranatha 5 8 0 13
177 Universitas Buddhi   Dharma 0 13 0 13
178 Universitas   Primagraha 0 13 0 13
179 Universitas   Muhammadiyah A.R. Fachruddin 0 13 0 13
180 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Pasundan 0 13 0 13
181 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Tri Bhakti 0 13 0 13
182 STISIP Samudera   Indonesia Selatan 0 0 13 13
183 Politeknik Piksi   Ganesha 2 11 0 13
184 Universitas   Suryakancana 1 13 0 14
185 Universitas Horizon   Indonesia 0 14 0 14
186 Universitas Islam Dr   Khez Muttaqien 0 14 0 14
187 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Miftahul Huda 0 14 0 14
188 STMIK DCI 0 14 0 14
189 Sekolah Tinggi Ilmu   Ekonomi Latifah Mubarokiyah 0 14 0 14
190 STISIP Guna Nusantara 0 0 14 14
191 Politeknik Siber   Cerdika Internasional 0 0 14 14
192 Universitas Logistik   dan Bisnis Internasional 2 13 0 15
193 Universitas Pertiwi 0 15 0 15
194 Sekolah Tinggi Ilmu   Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang 3 12 0 15
195 Universitas Tangerang   Raya 0 16 0 16
196 Universitas   Muhammadiyah Kuningan 0 17 0 17
197 Institut Kesehatan   Rajawali 6 11 0 17
198 STMIK IKMI Cirebon 0 17 0 17
199 STKIP Syekh Manshur 0 0 17 17
200 Universitas Pramita   Indonesia 0 18 0 18
201 Universitas   Majalengka 0 18 0 18
202 Universitas Binaniaga   Indonesia 0 18 0 18
203 Universitas Persatuan   Islam 0 18 0 18
204 Universitas Sali   Al-Aitaam 0 0 18 18
205 Universitas La Tansa   Mashiro 0 18 0 18
206 STKIP Mutiara Banten 0 18 0 18
207 Universitas Ma'soem 0 19 0 19
208 Universitas Indonesia   Membangun 0 19 0 19
209 Universitas Insan   Pembangunan Indonesia 0 19 0 19
210 Institut Teknologi   Garut 0 19 0 19
211 STISIP Widyapuri   Mandiri 0 19 0 19
212 Akademi Sekretaris   Dan Manajemen Kencana Bandung 0 0 19 19
213 Universitas Galuh 0 20 0 20
214 Universitas   Muhammadiyah Sukabumi 9 11 0 20
215 Universitas Serang   Raya 0 20 0 20
216 Universitas Raharja 3 17 0 20
217 Universitas Catur   Insan Cendekia 0 20 0 20
218 Universitas Sindang   Kasih Majalengka 0 20 0 20
219 STMIK Mardira   Indonesia 0 20 0 20
220 Universitas   Muhammadiyah Bogor Raya 0 21 0 21
221 Universitas Teknologi   Bandung 0 21 0 21
222 Universitas 17   Agustus 1945 Cirebon 0 22 0 22
223 Universitas Langlang   Buana 8 14 0 22
224 Universitas Subang 0 22 0 22
225 Universitas   Linggabuana PGRI Sukabumi 0 22 0 22
226 Sekolah Tinggi   Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan 11 11 0 22
227 Universitas Bhakti   Kencana 12 11 0 23
228 Universitas Koperasi   Indonesia 0 23 0 23
229 Universitas Islam 45 5 19 0 24
230 Universitas Mathla ul   Anwar 0 24 0 24
231 Universitas Mandiri 0 0 24 24
232 Universitas Widyatama 10 15 0 25
233 Universitas Banten   Jaya 0 25 0 25
234 Universitas   Perjuangan Tasikmalaya 0 25 0 25
235 Universitas Setia   Budhi Rangkasbitung 0 25 0 25
236 Universitas Faletehan 12 14 0 26
237 Universitas Nurtanio   Bandung 13 14 0 27
238 Institut Teknologi   Nasional Bandung 19 8 0 27
239 Sekolah Tinggi   Teknologi Terpadu Nurul Fikri 0 28 0 28
240 Politeknik TEDC 0 28 0 28
241 Universitas Panca   Sakti Bekasi 0 30 0 30
242 Universitas   Kebangsaan Republik Indonesia 0 30 0 30
243 Universitas Islam   Syekh-Yusuf 14 17 0 31
244 STISIP Syamsul Ulum 0 31 0 31
245 Sekolah Tinggi   Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Mutiara 0 31 0 31
246 Universitas Buana   Perjuangan Karawang 0 32 0 32
247 Universitas Bina   Insani 0 35 0 35
248 Universitas Bani   Saleh 0 35 0 35
249 Institut Pendidikan   Indonesia Garut 23 12 0 35
250 Universitas   Al-ghifari 0 36 0 36
251 Universitas Djuanda 21 16 0 37
252 Universitas Bale   Bandung 0 37 0 37
253 Universitas Telkom 25 12 0 37
254 Universitas Garut 0 40 0 40
255 Universitas Teknologi   Digital 0 41 0 41
256 Universitas Islam   Bandung 21 22 0 43
257 Universitas Islam   Nusantara 17 26 0 43
258 Universitas Komputer   Indonesia 16 27 0 43
259 Universitas   Muhammadiyah Tangerang 13 32 0 45
260 Universitas   Muhammadiyah Cirebon 27 18 1 46
261 Universitas Swadaya   Gunung Jati 41 6 0 47
262 Universitas Sangga   Buana 20 28 0 48
263 Universitas Nusa   Putra 21 27 0 48
264 Universitas Pakuan 18 32 0 50
265 Universitas Nahdlatul   Ulama Cirebon 29 24 0 53
266 Universitas Bina   Bangsa 0 54 0 54
267 Universitas   Adhirajasa Reswara Sanjaya 0 56 0 56
268 Universitas Pelita   Bangsa 0 57 0 57
269 Universitas Winaya   Mukti 0 58 0 58
270 Universitas Wanita   Internasional 22 36 0 58
271 Universitas Wiralodra 0 62 0 62
272 Universitas Sebelas   April 0 65 0 65
273 Universitas Kuningan 34 34 0 68
274 Universitas Ibn   Khaldun Bogor 54 15 0 69
275 Institut Keguruan dan   Ilmu Pendidikan Siliwangi 33 37 0 70
276 Universitas Pasundan 67 7 0 74
277 Universitas Pamulang 0 193 0 193

KIP Kuliah adalah bantuan sosial berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk membiayai pendidikan.
Penyelenggara KIP Kuliah adalah kampus-kampus di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Kementerian Agama. Kampus kedinasan dan kampus di bawah Kementerian Kesehatan tidak menyelenggarakan beasiswa KIP Kuliah.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang syarat dan ketentuan pendaftaran KIP Kuliah di UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi Swasta Keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama.

Persyaratan Calon Penerima 

Persyaratan calon penerima Program KIP Kuliah pada PTKI adalah sebagai berikut: 
  1. Mahasiswa baru lulusan MA/MAK/Diniyah Formal/SMA/sederajat angkatan tahun 2021, tahun 2022, dan tahun 2023;
  2. Memiliki keterbatasan ekonomi tetapi memiliki potensi akademik baik  yang didukung bukti dokumen yang sah; dan
  3. Mahasiswa yang terdampak Covid-19 dikarenakan status orang tua/wali, meninggal dunia dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK);
  4. Tidak terlibat dan/atau terindikasi mengikuti kegiatan/organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas.
  5. Sanggup tidak menikah selama menerima program KIP Kuliah.
Pembuktian pemenuhan peryaratan:
  • Keterbatasan ekonomi dibuktikan dengan kepemilikan program bantuan nasional dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau Kartu Jakarta Pintar (KJP).
  • Apabila mahasiswa belum memiliki KIP atau orang tua/wali belum memiliki KKS, maka dapat tetap mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan, yang dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali maksimal sebesar Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) per bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan. 
  • Meninggal dunia dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari rumah sakit atau pemerintah setempat;
  • Pemutusan hubungan kerja dibuktikan dengan surat keterangan PHK dari perusahaan atau tempat kerja;
  • Keputusan akhir penerima akan diambil oleh PTKI masing-masing.

Mekanisme Pendaftaran

Mekanisme pendaftaran calon penerima KIP Kuliah adalah sebagai berikut: 
  1. Perguruan Tinggi Penyelenggara mengumumkan pendaftaran KIP Kuliah di masing-masing kampus. Proses pendaftaran tidak terpusat di satu website khusus, melainkan manual ke kampus masing-masing.
  2. Calon penerima mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh Pergurun Tinggi;
  3. Melengkapi berkas-berkas persyaratan sebagai berikut:
    • Fotokopi KTP;
    • Fotokopi Kartu Indonesia Pintar untuk PIP/Kartu Keluarga Sejahtera untuk PKH/Kartu Jakarta Pintar (KJP), 
    • Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar;
    • Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;
    • Fotokopi ijazah beserta transkip nilai yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;
    • Menunjukkan prestasi (karya) yang telah dicapai di SLTA dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan lainnya;
    • Fotokopi Rekening Listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan/atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali.
    • Menunjukkan penghasilan orang tua/wali bagi calon penerima yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk PIP/Kartu Keluarga Sejahtera untuk PKH/Kartu Jakarta Pintar 
    • Menandatangani Pakta Integritas
  4. Mengikuti seleksi calon penerima program KIP Kuliah yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP).

Mekanisme Seleksi

  1. Calon Penerima Program KIP Kuliah adalah mahasiswa yang telah resmi diterima oleh PTP melalui jalur seleksi yang berlaku;
  2. PTP menyelenggarakan seleksi calon penerima KIP Kuliah yang memenuhi persyaratan dengan urutan skala prioritas sebagai berikut:
    • Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi angkatan 2023 dan memiliki salah satu KIP/KKS/KJP.
    • Jika kuota pada poin a dan b belum terpenuhi maka kuota dapat diambilkan dari mahasiswa baru yang tidak memiliki KIP/KKS/KJP dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
    • Untuk pembagian prosentasi kuota pada poin a dan b di atas akan ditentukan oleh PTP masing-masing
    • Pertimbangan seleksi calon penerima memperhatikan potensi akademik dan capaian prestasi non akademik mahasiswa lainnya;
  3. Berkas pendaftaran dan hasil seleksi Calon Penerima Program KIP Kuliah  disimpan oleh PTP;
  4. Hasil seleksi selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan PTP.

Dana Program dan Alokasi

  1. Penerima program KIP Kuliah  mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.600.000,- (enam juta enam ratus ribu rupiah) per mahasiswa per semester; 
  2. Anggaran sebagaimana dalam poin (1) di atas, meliputi:
    • Bantuan biaya hidup (living cost) yang diserahkan kepada mahasiswa sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan. Total dana yang diterima mahasiswa dalam satu semester sebesar Rp. 4.200.000,-(empat juta dua ratus ribu rupiah).
    • Bantuan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) per semester per mahasiswa.
    • PTP KIP Kuliah dapat membuat kebijakan pengelolaan bantuan biaya pendidikan tersebut pada poin b untuk program capacity building mahasiswa penerima KIP Kuliah (bagi PTKIS). 
  3. Kekurangan biaya pendidikan di PTKI ditanggung oleh PTP.

Jadwal Pendaftaran

Jadwal pendaftaran KIP Kuliah di Kementerian Agama mengikuti jadwal yang dirilis masing-masing kampus dan tidak terpusat. Calon pelamar wajib mencermati pengumuman di kampus tujuan agar tidak ketinggalan jadwal pendaftaran.

Apakah pendaftar KIP Kuliah di PTN/PTS Kemenag wajib daftar di website KIP Kuliah Kemendikbud ?

Pelamar KIP Kuliah di PTN/PTS Kemenag tidak perlu mendaftar di website KIP Kuliah https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Alur pendaftaran KIP Kuliah di Kemendikbud dan Kemenag berbeda.

Benarkah kuota KIP Kuliah di Kemenag lebih sedikit dari kuota di Kemendikbud ?

Benar. Kuota KIP Kuliah untuk PTN/PTS di Kemenag pada tahun 2021 hanya sebesar 17.615 mahasiswa, sedangkan kuota KIP Kuliah di Kemendikbud mencapai 200.000 mahasiswa. Karena kuota KIP Kuliah di Kemenag lebih sedikit, maka seleksi KIP di Kemenag lebih ketat dan hanya memprioritaskan pemegang KIP Pelajar saja.

Benarkah besaran bantuan biaya hidup KIP Kuliah di Kemenag dan Kemendikbud berbeda ?

Benar. Nominal bantuan biaya hidup KIP Kuliah Merdeka Kemendikbud bervariasi dari 800 ribu per-bulan hingga 1,4 juta per-bulan. Sedangkan besaran biaya hidup KIP Kuliah Kemenag hanya 700 ribu per-bulan.

Kampus mana saja yang menyelenggarakan KIP Kuliah Kemenag ?

Semua UIN, STAIN, IAIN negeri adalah penyelenggara KIP Kuliah. Dan berikut daftar PTS Keagamaan yang membuka KIP Kuliah. Cek disini.

Apakah benar pendaftaran KIP Kuliah di Kemenag dilakukan setelah lolos SNMPTN/ SBMPTN/ SPAN-PTKIN/ UM-PTKIN/ Mandiri ?

Secara umum bisa dikatakan demikian.




KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu tetapi memiliki potensi akademik yang bagus.
Tentu tidak semua pelamar KIP Kuliah otomatis akan memperoleh beasiswa ini. Setelah mendaftar online secara mandiri di website https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/, kalian wajib diterima di seleksi masuk perguruan tinggi yang kalian tuju.
Setelah lolos seleksi masuk PTN/PTS barulah akan dilakukan penelitian berkas administrasi, lalu dilakukan pendalaman melalui wawancara dan yang terakhir dilakukan survey lapangan untuk memastikan validitas data pelamar KIP Kuliah.
Pada akhirnya kampus akan menetapkan siapa yang lolos dan siapa yang tidak lolos.
Nah, seringkali ada saja mahasiswa yang dikatagorikan sebagai kelompok ekonomi tidak mampu tetapi dinyatakan tidak lolos KIP Kuliah. Lantas apa penyebabnya ? Pada artikel kali ini kita akan mencoba memberikan penjelasannya.
20 PTN Dengan KIP Kuliah Terbanyak di SNBP & SNBT
Perlu diketahui bahwa kuota KIP Kuliah di setiap Perguruan Tinggi terbatas, dan berdasarkan data tahun 2024, kuota maksimal yang diperoleh setiap PTN ialah sekitar di angka 2000 mahasiswa. Itu menandakan jika kampus kalian menerima pelamar KIP Kuliah di SNBP & SNBT lebih dari itu, sudah pertanda bahwa akan banyak yang dinyatakan tidak lolos KIP Kuliahnya.
Berikut rangkuman data pelamar KIP Kuliah terbanyak di SNBP & SNBT 2025 :
No. PTN Akademik SNBP SNBT TOTAL KUOTA 2024
1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1237 1237 1236
2 UNIVERSITAS HALUOLEO 1122 1640 2762
3 UNIVERSITAS HASANUDDIN 1571 1571 1869
4 UNIVERSITAS JAMBI 1411 1411 1288
5 UNIVERSITAS JEMBER 1554 1554 1624
6 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 1347 1347
7 UNIVERSITAS LAMPUNG 1191 1998 3189
8 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2030 1424 3454 2191
9 UNIVERSITAS MATARAM 1267 1267
10 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1168 1696 2864
11 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 1182 2508 3690 1837
12 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1645 1645 1729
13 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1498 2744 4242
14 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1533 2815 4348
15 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 3252 3252 1045
16 UNIVERSITAS NUSA CENDANA 1898 1898
17 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1317 1697 3014 1492
18 UNIVERSITAS SILIWANGI 1448 1448
19 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1598 1598
20 UNIVERSITAS SYIAH KUALA 1384 1275 2659 1790
21 UNIVERSITAS TADULAKO 1874 1874
Menurut pendapat kami, 21 PTN di atas akam memberlakukan seleksi yang ketat berdasarkan kebijakan prioritas KIP Kuliah terbaru.  Baca Prioritas Utama Penerima KIP Kuliah 2025 kuota KIP Kuliah akan fokus pada pemilik KIP Aktif, Desil 1-3 dan DTKS.
Penyebab Tidak Lolos KIP Kuliah
Banyak faktor tentunya yang bisa menyebabkan pelamar KIP Kuliah tidak lolos seleksi pada tahun ini. Hal itu tentu berjalan secara alami karena memang butuh pemahaman dan informasi yang lengkap agar bisa mendapatkan beasiswa ini. Nah, berikut kita rangkum 7 hal yang bisa menyebabkan kalian tidak lolos seleksi KIP Kuliah :
  1. Minimnya Literasi Calon Penerima KIP Kuliah

    Seringkali banyak yang bertanya kenapa saya tidak dapat KIP Kuliah padahal orang tua pekerjaan hanya sebagai ojek online dan hidup serba pas-pasan sementara yang lebih mampu kenapa dapat KIP Kuliah ?

    Alasan dari kasus tersebut biasanya karena minimnya literasi pelamar KIP Kuliah itu sendiri berkaitan beasiswa ini. Ada yang tidak tahu jadwal pendaftaran KIP Kuliah di setiap jalur seleksi. Padahal jalur SNBP & SNBT mewajibkan pelamarnya tahu alur pendaftaran yang benar dan tidak boleh ketinggalan timeline. Ada proses sinkronisasi yang perlu dilalui.

    Lalu ada juga yang menganggap bahwa kalau sudah punya kartu KIP di SMA secara otomatis kartunya akan dilanjutkan aktif setelah kuliah. Padahal kalau pengen dapat KIP Kuliah harus daftar secara online terlebih dahulu.

    Disamping hal teknis, pelamar KIP Kuliah juga harus tahu peta persaingan KIP Kuliah di setiap kampus. Mana kampus dengan kuota besar dan mana kampus dengan kuota kecil. Semakin banyak kuotanya tentu peluang mendapatkan KIP Kuliah bisa semakin besar.

  2. Tidak Masuk Kriteria Prioritas KIP Kuliah

    Perlu diketahui bahwa prioritas penerima KIP Kuliah meliputi (1) Pemegang KIP SMA Sederajat (2) Katagori Desil 1-3 P3KE (3) Terdata di DTKS atau Penerima Bansos PBI, PKH, BPTN  (4) Berasal dari Panti Sosial atau Panti Asuhan, Desil 4-7, dan Pendaftar yang memakai SKTM sebagai dokumen pendukung ekonomi.

    Kebijakan terbaru di SNBP & SNBT, Kemendiktisaintek memprioritaskan pelamar KIP Kuliah yang memiliki KIP Aktif di Kelas XII SMA dan Desil 1-3 P3KE. Sementara itu katagori yang hanya terdata di DTKS saja akan diproses mengikuti sisa kuota yang tersedia selenjutanya.

    Maka dari itu, kita menyarankan agar yang belum masuk di DTKS agar berusaha mendaftar DTKS melalui Desa/Kelurahan masing-masing.

  3. Kuota KIP Kuliah yang Terbatas

    Tidak semua kampus punya kuota KIP Kuliah yang cukup. Alokasi kuota KIP Kuliah telah ditetapkan oleh Kemendikti untuk didistribusikan masing-masing kampus ke prodi-prodi yang mereka usulkan.

    Perlu diketahui bahwa ada kampus yang pelamar KIP Kuliahnya banyak tapi kuota KIP Kuliahnya sedikit. Akibatnya persaingan akan menjadi lebih sulit. 

    Ada juga kampus dengan tipe kuota KIP Kuliahnya banyak tapi pelamar yang diterima di kampus itu jauh lebih sedikit, sehingga pelamar KIP Kuliah dari jalur SNBP& SNBT bisa auto lolos. Bahkan yang bukan pelamar KIP Kuliah ada yang didorong-dorong supaya daftar beasiswa ini untuk menghabiskan kuota KIP Kuliahnya.

    Dari dua contoh kasus di atas, maka mengusahakan diterima di kampus yang tepat juga bisa menjadi strategi untuk memperbesar peluang keterima di beasiswa ini.

  4. Kampus Menitikberatkan Pada Prestasi

    Sebagaimana beasiswa lainnya, seleksi KIP Kuliah juga mempertimbangkan prestasi sebagai variabel yang memperkuat pendaftaran kalian di beasiswa ini.

    Pada prinsipnya seleksi kelayakan berdasarkan ekonomi akan dilaksanakan sesuai aturan. Akan tetapi pada tahap selanjutnya, pelamar KIP Kuliah yang dinyatakan layak secara ekonomi akan diperingkat kembali berdasarkan prestasinya. Nah, kuota akan diberikan ke mahasiswa yang punya prestasi terbaik.

    Jadi KIP Kuliah tidak melulu soal adu peringkat siapa yang paling miskin diantara yang miskin, melainkan juga adu prestasi diantara yang miskin.

  5. Tidak Memilih Jurusan Yang Tepat

    Ada syarat jurusan bagi pelamar KIP Kuliah yakni harus diterima di program studi terakreditasi A (Unggul), B (Baik Sekali) dan C (Baik). Jika kalian diterima di program studi yang belum terakreditasi maka kalian tidak akan mendapatkan KIP Kuliah.

    Ingat, syarat yang ditentukan ialah akreditasi prodinya, bukan akreditasi kampusnya. Jadi akreditasi kampus tidak berpengaruh.

    Lalu biasanya kuota KIP Kuliah di PTS dan di Universitas Terbuka hanya ditujukan pada prodi-prodi yang sudah mereka tentukan. Tidak semua prodi terakreditasi yang mereka miliki ada kuota KIP Kuliahnnya. Nah, kalo pengen daftar KIP di PTS atau UT, jangan lupa tanya ke Call Center masing-masing kampus.

  6. Salah Mendaftar Jalur Masuk Kampus

    Kalian harus tahu jalur seleksi apa saja yang ada KIP Kuliahnya, lalu kapan jadwal pendaftarannya, lalu alurnya seperti apa dan seterusnya.

    Jangan daftar KIP Kuliah di jalur Mandiri PTN yang tidak membuka KIP Kuliah. Kalau pengen dapat KIP di jalur ini maka harus pilah-pilah kampus yang sudah pasti masih menyediakan kuota.

    Di PTS-pun juga demikian, biasanya PTS punya banyak jalur masuk, ada yang jalur masuk rapor, ada yang pakai kartu , ada yang pakai skor UTBK dan lain-lain. Nah, di PTS pastikan jalur yang kalian daftari ialah jalur yang ada KIP Kuliahnya. Itu penting sekali mengingat kuota KIP Kuliah PTS sangat terbatas.

  7. Tidak Meyakinkan Dalam Proses Seleksi

    Salah satu seleksi KIP Kuliah ialah adanya wawancara dan survey lapangan. Pada proses wawancara kalian akan dinilai dari cara kalian menjawab pertanyaan tim seleksi maupun bagaimana kalian bisa meyakinkan tim seleksi bawah kalian memang layak mendapatkan beasiswa ini.

    Jangan sampai dalam proses seleksi ini kalian memberikan kesan yang kurang meyakinkan bahwa kalian memang berhak mendapatkan beasiswa ini. Jangan pula justru timbul kecurigaan dari tim seleksi bahwa kalian terkesan menutup-nutupi sesuatu. Itu akan berdampak bagi tim seleksi dalam pengambilan keputusan.
Itulah hal-hal yang kamu tahu apa saja penyebab pelamar KIP Kuliah tidak lolos seleksi beasiswa ini.