Showing posts with label KIP Kuliah. Show all posts
Showing posts with label KIP Kuliah. Show all posts

KIP Kuliah adalah bantuan sosial berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk membiayai pendidikan.
Penyelenggara KIP Kuliah adalah kampus-kampus di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Kementerian Agama. Kampus kedinasan dan kampus di bawah Kementerian Kesehatan tidak menyelenggarakan beasiswa KIP Kuliah.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang syarat dan ketentuan pendaftaran KIP Kuliah di UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi Swasta Keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama.

Persyaratan Calon Penerima 

Persyaratan calon penerima Program KIP Kuliah pada PTKI adalah sebagai berikut: 
  1. Mahasiswa baru lulusan MA/MAK/Diniyah Formal/SMA/sederajat angkatan tahun 2021, tahun 2022, dan tahun 2023;
  2. Memiliki keterbatasan ekonomi tetapi memiliki potensi akademik baik  yang didukung bukti dokumen yang sah; dan
  3. Mahasiswa yang terdampak Covid-19 dikarenakan status orang tua/wali, meninggal dunia dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK);
  4. Tidak terlibat dan/atau terindikasi mengikuti kegiatan/organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas.
  5. Sanggup tidak menikah selama menerima program KIP Kuliah.
Pembuktian pemenuhan peryaratan:
  • Keterbatasan ekonomi dibuktikan dengan kepemilikan program bantuan nasional dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau Kartu Jakarta Pintar (KJP).
  • Apabila mahasiswa belum memiliki KIP atau orang tua/wali belum memiliki KKS, maka dapat tetap mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan, yang dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali maksimal sebesar Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) per bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan. 
  • Meninggal dunia dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari rumah sakit atau pemerintah setempat;
  • Pemutusan hubungan kerja dibuktikan dengan surat keterangan PHK dari perusahaan atau tempat kerja;
  • Keputusan akhir penerima akan diambil oleh PTKI masing-masing.

Mekanisme Pendaftaran

Mekanisme pendaftaran calon penerima KIP Kuliah adalah sebagai berikut: 
  1. Perguruan Tinggi Penyelenggara mengumumkan pendaftaran KIP Kuliah di masing-masing kampus. Proses pendaftaran tidak terpusat di satu website khusus, melainkan manual ke kampus masing-masing.
  2. Calon penerima mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh Pergurun Tinggi;
  3. Melengkapi berkas-berkas persyaratan sebagai berikut:
    • Fotokopi KTP;
    • Fotokopi Kartu Indonesia Pintar untuk PIP/Kartu Keluarga Sejahtera untuk PKH/Kartu Jakarta Pintar (KJP), 
    • Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar;
    • Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;
    • Fotokopi ijazah beserta transkip nilai yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;
    • Menunjukkan prestasi (karya) yang telah dicapai di SLTA dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan lainnya;
    • Fotokopi Rekening Listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan/atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali.
    • Menunjukkan penghasilan orang tua/wali bagi calon penerima yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk PIP/Kartu Keluarga Sejahtera untuk PKH/Kartu Jakarta Pintar 
    • Menandatangani Pakta Integritas
  4. Mengikuti seleksi calon penerima program KIP Kuliah yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP).

Mekanisme Seleksi

  1. Calon Penerima Program KIP Kuliah adalah mahasiswa yang telah resmi diterima oleh PTP melalui jalur seleksi yang berlaku;
  2. PTP menyelenggarakan seleksi calon penerima KIP Kuliah yang memenuhi persyaratan dengan urutan skala prioritas sebagai berikut:
    • Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi angkatan 2023 dan memiliki salah satu KIP/KKS/KJP.
    • Jika kuota pada poin a dan b belum terpenuhi maka kuota dapat diambilkan dari mahasiswa baru yang tidak memiliki KIP/KKS/KJP dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
    • Untuk pembagian prosentasi kuota pada poin a dan b di atas akan ditentukan oleh PTP masing-masing
    • Pertimbangan seleksi calon penerima memperhatikan potensi akademik dan capaian prestasi non akademik mahasiswa lainnya;
  3. Berkas pendaftaran dan hasil seleksi Calon Penerima Program KIP Kuliah  disimpan oleh PTP;
  4. Hasil seleksi selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan PTP.

Dana Program dan Alokasi

  1. Penerima program KIP Kuliah  mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.600.000,- (enam juta enam ratus ribu rupiah) per mahasiswa per semester; 
  2. Anggaran sebagaimana dalam poin (1) di atas, meliputi:
    • Bantuan biaya hidup (living cost) yang diserahkan kepada mahasiswa sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan. Total dana yang diterima mahasiswa dalam satu semester sebesar Rp. 4.200.000,-(empat juta dua ratus ribu rupiah).
    • Bantuan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) per semester per mahasiswa.
    • PTP KIP Kuliah dapat membuat kebijakan pengelolaan bantuan biaya pendidikan tersebut pada poin b untuk program capacity building mahasiswa penerima KIP Kuliah (bagi PTKIS). 
  3. Kekurangan biaya pendidikan di PTKI ditanggung oleh PTP.

Jadwal Pendaftaran

Jadwal pendaftaran KIP Kuliah di Kementerian Agama mengikuti jadwal yang dirilis masing-masing kampus dan tidak terpusat. Calon pelamar wajib mencermati pengumuman di kampus tujuan agar tidak ketinggalan jadwal pendaftaran.

Apakah pendaftar KIP Kuliah di PTN/PTS Kemenag wajib daftar di website KIP Kuliah Kemendikbud ?

Pelamar KIP Kuliah di PTN/PTS Kemenag tidak perlu mendaftar di website KIP Kuliah https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Alur pendaftaran KIP Kuliah di Kemendikbud dan Kemenag berbeda.

Benarkah kuota KIP Kuliah di Kemenag lebih sedikit dari kuota di Kemendikbud ?

Benar. Kuota KIP Kuliah untuk PTN/PTS di Kemenag pada tahun 2021 hanya sebesar 17.615 mahasiswa, sedangkan kuota KIP Kuliah di Kemendikbud mencapai 200.000 mahasiswa. Karena kuota KIP Kuliah di Kemenag lebih sedikit, maka seleksi KIP di Kemenag lebih ketat dan hanya memprioritaskan pemegang KIP Pelajar saja.

Benarkah besaran bantuan biaya hidup KIP Kuliah di Kemenag dan Kemendikbud berbeda ?

Benar. Nominal bantuan biaya hidup KIP Kuliah Merdeka Kemendikbud bervariasi dari 800 ribu per-bulan hingga 1,4 juta per-bulan. Sedangkan besaran biaya hidup KIP Kuliah Kemenag hanya 700 ribu per-bulan.

Kampus mana saja yang menyelenggarakan KIP Kuliah Kemenag ?

Semua UIN, STAIN, IAIN negeri adalah penyelenggara KIP Kuliah. Dan berikut daftar PTS Keagamaan yang membuka KIP Kuliah. Cek disini.

Apakah benar pendaftaran KIP Kuliah di Kemenag dilakukan setelah lolos SNMPTN/ SBMPTN/ SPAN-PTKIN/ UM-PTKIN/ Mandiri ?

Secara umum bisa dikatakan demikian.




KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu tetapi memiliki potensi akademik yang bagus.
Tentu tidak semua pelamar KIP Kuliah otomatis akan memperoleh beasiswa ini. Setelah mendaftar online secara mandiri di website https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/, kalian wajib diterima di seleksi masuk perguruan tinggi yang kalian tuju.
Setelah lolos seleksi masuk PTN/PTS barulah akan dilakukan penelitian berkas administrasi, lalu dilakukan pendalaman melalui wawancara dan yang terakhir dilakukan survey lapangan untuk memastikan validitas data pelamar KIP Kuliah.
Pada akhirnya kampus akan menetapkan siapa yang lolos dan siapa yang tidak lolos.
Nah, seringkali ada saja mahasiswa yang dikatagorikan sebagai kelompok ekonomi tidak mampu tetapi dinyatakan tidak lolos KIP Kuliah. Lantas apa penyebabnya ? Pada artikel kali ini kita akan mencoba memberikan penjelasannya.
20 PTN Dengan KIP Kuliah Terbanyak di SNBP & SNBT
Perlu diketahui bahwa kuota KIP Kuliah di setiap Perguruan Tinggi terbatas, dan berdasarkan data tahun 2024, kuota maksimal yang diperoleh setiap PTN ialah sekitar di angka 2000 mahasiswa. Itu menandakan jika kampus kalian menerima pelamar KIP Kuliah di SNBP & SNBT lebih dari itu, sudah pertanda bahwa akan banyak yang dinyatakan tidak lolos KIP Kuliahnya.
Berikut rangkuman data pelamar KIP Kuliah terbanyak di SNBP & SNBT 2025 :
No. PTN Akademik SNBP SNBT TOTAL KUOTA 2024
1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1237 1237 1236
2 UNIVERSITAS HALUOLEO 1122 1640 2762
3 UNIVERSITAS HASANUDDIN 1571 1571 1869
4 UNIVERSITAS JAMBI 1411 1411 1288
5 UNIVERSITAS JEMBER 1554 1554 1624
6 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 1347 1347
7 UNIVERSITAS LAMPUNG 1191 1998 3189
8 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2030 1424 3454 2191
9 UNIVERSITAS MATARAM 1267 1267
10 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1168 1696 2864
11 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 1182 2508 3690 1837
12 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1645 1645 1729
13 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1498 2744 4242
14 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1533 2815 4348
15 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 3252 3252 1045
16 UNIVERSITAS NUSA CENDANA 1898 1898
17 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1317 1697 3014 1492
18 UNIVERSITAS SILIWANGI 1448 1448
19 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1598 1598
20 UNIVERSITAS SYIAH KUALA 1384 1275 2659 1790
21 UNIVERSITAS TADULAKO 1874 1874
Menurut pendapat kami, 21 PTN di atas akam memberlakukan seleksi yang ketat berdasarkan kebijakan prioritas KIP Kuliah terbaru.  Baca Prioritas Utama Penerima KIP Kuliah 2025 kuota KIP Kuliah akan fokus pada pemilik KIP Aktif, Desil 1-3 dan DTKS.
Penyebab Tidak Lolos KIP Kuliah
Banyak faktor tentunya yang bisa menyebabkan pelamar KIP Kuliah tidak lolos seleksi pada tahun ini. Hal itu tentu berjalan secara alami karena memang butuh pemahaman dan informasi yang lengkap agar bisa mendapatkan beasiswa ini. Nah, berikut kita rangkum 7 hal yang bisa menyebabkan kalian tidak lolos seleksi KIP Kuliah :
  1. Minimnya Literasi Calon Penerima KIP Kuliah

    Seringkali banyak yang bertanya kenapa saya tidak dapat KIP Kuliah padahal orang tua pekerjaan hanya sebagai ojek online dan hidup serba pas-pasan sementara yang lebih mampu kenapa dapat KIP Kuliah ?

    Alasan dari kasus tersebut biasanya karena minimnya literasi pelamar KIP Kuliah itu sendiri berkaitan beasiswa ini. Ada yang tidak tahu jadwal pendaftaran KIP Kuliah di setiap jalur seleksi. Padahal jalur SNBP & SNBT mewajibkan pelamarnya tahu alur pendaftaran yang benar dan tidak boleh ketinggalan timeline. Ada proses sinkronisasi yang perlu dilalui.

    Lalu ada juga yang menganggap bahwa kalau sudah punya kartu KIP di SMA secara otomatis kartunya akan dilanjutkan aktif setelah kuliah. Padahal kalau pengen dapat KIP Kuliah harus daftar secara online terlebih dahulu.

    Disamping hal teknis, pelamar KIP Kuliah juga harus tahu peta persaingan KIP Kuliah di setiap kampus. Mana kampus dengan kuota besar dan mana kampus dengan kuota kecil. Semakin banyak kuotanya tentu peluang mendapatkan KIP Kuliah bisa semakin besar.

  2. Tidak Masuk Kriteria Prioritas KIP Kuliah

    Perlu diketahui bahwa prioritas penerima KIP Kuliah meliputi (1) Pemegang KIP SMA Sederajat (2) Katagori Desil 1-3 P3KE (3) Terdata di DTKS atau Penerima Bansos PBI, PKH, BPTN  (4) Berasal dari Panti Sosial atau Panti Asuhan, Desil 4-7, dan Pendaftar yang memakai SKTM sebagai dokumen pendukung ekonomi.

    Kebijakan terbaru di SNBP & SNBT, Kemendiktisaintek memprioritaskan pelamar KIP Kuliah yang memiliki KIP Aktif di Kelas XII SMA dan Desil 1-3 P3KE. Sementara itu katagori yang hanya terdata di DTKS saja akan diproses mengikuti sisa kuota yang tersedia selenjutanya.

    Maka dari itu, kita menyarankan agar yang belum masuk di DTKS agar berusaha mendaftar DTKS melalui Desa/Kelurahan masing-masing.

  3. Kuota KIP Kuliah yang Terbatas

    Tidak semua kampus punya kuota KIP Kuliah yang cukup. Alokasi kuota KIP Kuliah telah ditetapkan oleh Kemendikti untuk didistribusikan masing-masing kampus ke prodi-prodi yang mereka usulkan.

    Perlu diketahui bahwa ada kampus yang pelamar KIP Kuliahnya banyak tapi kuota KIP Kuliahnya sedikit. Akibatnya persaingan akan menjadi lebih sulit. 

    Ada juga kampus dengan tipe kuota KIP Kuliahnya banyak tapi pelamar yang diterima di kampus itu jauh lebih sedikit, sehingga pelamar KIP Kuliah dari jalur SNBP& SNBT bisa auto lolos. Bahkan yang bukan pelamar KIP Kuliah ada yang didorong-dorong supaya daftar beasiswa ini untuk menghabiskan kuota KIP Kuliahnya.

    Dari dua contoh kasus di atas, maka mengusahakan diterima di kampus yang tepat juga bisa menjadi strategi untuk memperbesar peluang keterima di beasiswa ini.

  4. Kampus Menitikberatkan Pada Prestasi

    Sebagaimana beasiswa lainnya, seleksi KIP Kuliah juga mempertimbangkan prestasi sebagai variabel yang memperkuat pendaftaran kalian di beasiswa ini.

    Pada prinsipnya seleksi kelayakan berdasarkan ekonomi akan dilaksanakan sesuai aturan. Akan tetapi pada tahap selanjutnya, pelamar KIP Kuliah yang dinyatakan layak secara ekonomi akan diperingkat kembali berdasarkan prestasinya. Nah, kuota akan diberikan ke mahasiswa yang punya prestasi terbaik.

    Jadi KIP Kuliah tidak melulu soal adu peringkat siapa yang paling miskin diantara yang miskin, melainkan juga adu prestasi diantara yang miskin.

  5. Tidak Memilih Jurusan Yang Tepat

    Ada syarat jurusan bagi pelamar KIP Kuliah yakni harus diterima di program studi terakreditasi A (Unggul), B (Baik Sekali) dan C (Baik). Jika kalian diterima di program studi yang belum terakreditasi maka kalian tidak akan mendapatkan KIP Kuliah.

    Ingat, syarat yang ditentukan ialah akreditasi prodinya, bukan akreditasi kampusnya. Jadi akreditasi kampus tidak berpengaruh.

    Lalu biasanya kuota KIP Kuliah di PTS dan di Universitas Terbuka hanya ditujukan pada prodi-prodi yang sudah mereka tentukan. Tidak semua prodi terakreditasi yang mereka miliki ada kuota KIP Kuliahnnya. Nah, kalo pengen daftar KIP di PTS atau UT, jangan lupa tanya ke Call Center masing-masing kampus.

  6. Salah Mendaftar Jalur Masuk Kampus

    Kalian harus tahu jalur seleksi apa saja yang ada KIP Kuliahnya, lalu kapan jadwal pendaftarannya, lalu alurnya seperti apa dan seterusnya.

    Jangan daftar KIP Kuliah di jalur Mandiri PTN yang tidak membuka KIP Kuliah. Kalau pengen dapat KIP di jalur ini maka harus pilah-pilah kampus yang sudah pasti masih menyediakan kuota.

    Di PTS-pun juga demikian, biasanya PTS punya banyak jalur masuk, ada yang jalur masuk rapor, ada yang pakai kartu , ada yang pakai skor UTBK dan lain-lain. Nah, di PTS pastikan jalur yang kalian daftari ialah jalur yang ada KIP Kuliahnya. Itu penting sekali mengingat kuota KIP Kuliah PTS sangat terbatas.

  7. Tidak Meyakinkan Dalam Proses Seleksi

    Salah satu seleksi KIP Kuliah ialah adanya wawancara dan survey lapangan. Pada proses wawancara kalian akan dinilai dari cara kalian menjawab pertanyaan tim seleksi maupun bagaimana kalian bisa meyakinkan tim seleksi bawah kalian memang layak mendapatkan beasiswa ini.

    Jangan sampai dalam proses seleksi ini kalian memberikan kesan yang kurang meyakinkan bahwa kalian memang berhak mendapatkan beasiswa ini. Jangan pula justru timbul kecurigaan dari tim seleksi bahwa kalian terkesan menutup-nutupi sesuatu. Itu akan berdampak bagi tim seleksi dalam pengambilan keputusan.
Itulah hal-hal yang kamu tahu apa saja penyebab pelamar KIP Kuliah tidak lolos seleksi beasiswa ini.
Setelah diterima di Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, tibalah saatnya pendaftaran KIP Kuliah akan diseleksi di masing-masing kampus. Proses seleksi ini tentu untuk memastikan agar penerima KIP Kuliah benar-benar memenuhi kriteria secara ekonomi dan juga punya potensi akademik yang baik.

Seleksi KIP Kuliah

Proses seleksi KIP Kuliah bisa dibagi dalam tiga jenis seleksi yakni :
  1. Seleksi Administrasi (Berkas), penilain ini merujuk pada data-data isian saat registrasi ulang mahasiswa baru untuk penentuan UKT. Biasanya pelamar KIP Kuliah diminta untuk mengunggah dokumen-dokumen pendukung seperti kartu KIP, PKH, BPNT, DTKS atau SKTM, lanjut ke seleksi berikutnya;
  2. Seleksi Wawancara, proses seleksi ini bisa dilakukan secara tatap muka langsung di kampus masing-masing atau dilakukan secara online melalui video call Whatsaap atau Zoom Meeting. Seleksi wawancara secara offline hanya melibatkan calon mahasiswa saja, sedangkan jika secara online biasanya orang tua juga ikut untuk ditanyai.
  3. Seleksi Survey, seleksi ini semakin jarang dilakukan karena butuh biaya mahal. Kampus harus menerjunkan orang secara langsung. Meski demikian survey juga sering dilakukan untuk melakukan verifikasi kelayakan pelamar KIP Kuliah. Selain itu metode online juga bisa dijadikan sebagai alternatif saat ini.

Seleksi Wawancara

Tidak semua kampus melakukan seleksi wawancara dan survey, kebijakan ini bergantung pada kampus yang menerima kalian. 
Hal-hal berikut perlu kalian perhatikan dalam proses seleksi wawancara KIP Kuliah :
  • Tidak perlu grogi dan intinya fokus pada wawancara yang akan kalian hadapi
  • Pakailah outfit sewajarnya, jangan berlebihan atau bahkan tampil begitu luar biasa.
  • Pelajari isian data di website KIP Kuliah, jangan sampai apa yang kalian sampaikan berbeda dengan yang ada di website KIP Kuliah.
  • Jelaskan dan sampaikan hal-hal tertentu yang bisa menguatkan pendaftaran KIP Kuliahmu, misalnya keluarga broken home, yatim piatu, orang tua habis bankrut dan terlilit utang atau kepemilikan kartu KIP, PKH, dll.
  • Jawab pertanyaan apa adanya.
Nah, berikut adalah beberapa pertanyaan dalam seleksi wawancara KIP Kuliah :
Pertama-tama, kalian pasti diminta memperkenalkan diri terlebih dahulu
Perkenalkan dirimu dengan baik, sampaikan Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Alamat sekarang, Asal Sekolah, diterima di jurusan apa dan tambahkan hal-hal lain seperlunya yang relevan. Misalnya saya hobi memainkan musik, saat ini saya sering di ajak pentas jika hari libur.
Coba jelaskan tentang pekerjaan orang tua dan kondisi ekonominya seperti apa !
Sampaikan pekerjaan ayah dan ibumu, kemudian penghasilannya berapa. Pekerjaan orang tua biasanya di eksplore lebih lanjut, misal petani : lahan garapannya berapa luasnya, panenannya dapatnya berapa. Kalau pedagang : pedagang yang seperti apa, jualannya apa, pendapatannya perhari berapa. Kalau misalnya buruh atau kerja serabutan, maka akan ditanyakan lebih rinci lagi. Kalau yatim piatu sampaikan juga dengan bukti akta kematian. Lalu jika ada tanggungan hutang juga sampaikan. Atau mungkin kalau kondisi kesehatannya kurang bagus juga sampaikan. Sampaikan secara rinci tanggungan orang tua, misalkan adek ada 2 masih sekolah, yang satu SMA Kelas X dan SD Kelas VI. Lalu ditanya, ada kakak yang kuliah atau pernah kuliah atau tidak ? Jika ada, dulu kuliahnya bayar sendiri atau pakai beasiswa. Jika ada kakak yang masih satu KK kadang ditanya kakaknya kerjanya apa ?
Coba tunjukkan foto rumahnya dong ! Penanya akan eksplore soal fisik rumah, tagihan listrik, tagihan PDAM dan besaran PBB, aset yang ada dirumah dan kepemilikah aset lainnya.
1. Pewawancara akan mengecek foto rumah yang kalian bawa, mereka akan menanyakan beberapa hal yang perlu ditanyakan atau dikomentari. Misalnya : ini ukuran rumahnya berapa ? Kelihatannya kog besar. Nah silahkan jawab sesuai kondisi riil. Atau misalnya, ini dindingnya tembok semua atau ada yang lain ? Atau misalnya mereka komentar, lho rumahnya kog bagus. Oh, dulunya berada tapi karena bangkrut jadi seperti ini, karena rumah warisan, atau rumah bersama atau ngontrak dll. Silahkan untuk rumahnya yang menumpang, ngontrak dan ngekost disampaikan di awal bahwa itu bukan rumah saya. 2. Tagihan listriknya berapa, 450/900/1300 kog besar, yang dipakai apa aja ? Jelaskan saja sesuai apa yang kalian miliki. 3. Jika tidak punya PDAM dan tagihan PBB karena ngontrak, ngekos atau numpang maka buktikan dengan surat keterangan dari desa. 4. Punya sawah atau ladang ? Punya, berapa luasnya ? Cek di data kalian. Kalau sekali panen dapat berapa ? 5. Motornya berapa ? Coba cek STNK nya. Lha tadi kesini naik apa ? Kalau jauh naik bis atau sepedaan motor, kalau dekat bisa angkot atau naik motor. 6. Punya ternak atau tidak ? Jika punya ada berapa 7.Jika wawancara secara online maka kalian bisa diminta room tour yakni diminta mengitari rumah via video call dan kamar-kamar yang ada di rumah dari ruang tamu, kamar kamu, dapur, kamar mandi dan lainnya.
Kamu tadi diterima di jurusan X, berapa nilainya dan ada prestasi lainnya nggak ?
Jika dari jalur SNBP pasti diminta menunjukkan nilai raport dan atau skor UTBK. Kalau punya sertifikat prestasi di saat SMA Sederajat silahkan disampaikan. Oh, misalnya sering ikut lomba mewakili sekolah tapi nggak pernah menang. Dulu sewaktu SMA dapat rangking berapa aja. Kadang juga ditanya : Pernah ikut organisasi atau tidak ? Sampaikan apa adanya.
Orang tua punya PKH atau tidak, atau kamu punya KIP atau tidak ?
Dijawab sesuai kenyataan. Misal tidak punya PKH/BPTN tapi terdata di DTKS dan menjadi penerima PBI JKN (BPJS Gratis). Misalnya dulu pas SMP pernah dapat KIP, atau pas SMA kelas X dapat KIP tapi tidak cair lagi. Jadi jelaskan sesuai kenyataan. Kamu disini Desil 1-3 tapi kenapa rumahnya tembok ? Misalnya oh tahun kemarin dapat bedah rumah. Intinya jika punya kartu-kartu bantuan sosial silahkan ditunjukan baik dari KIP, PKH, BPNT, KIS, KJP dll.
Kenapa kamu memilih jurusan ini, ini pilihan pertama apa kedua, kira-kira bisa lulus tepat waktu nggak ini ?
Saya tertarik di jurusan ini dengan penuh kesadaran dan saya akan bertanggungjawab, berkomitmen dengan sungguh-sungguh agar bisa memberikan kontribusi maksimal. Serta saya akan lulus tepat waktu atau lebih cepat. Walaupun pilihan kedua/ketiga saya tetap komitmen.
Bagaimana jika tidak lolos KIP Kuliah, apakah akan lanjut tetap kuliah dan apa rencana selanjutnya yang kamu persiapkan, karena kuota KIP Kuliah di kampus kita sangat terbatas.
Pertama-tama saya harus optimis, karena optimisme dan harapan untuk tetap diterima merupakan bagian dari doa yang insyaallah bisa dikabulkan. Lalu jika saya dinyatakan tidak lolos, saya tetap akan lanjut kuliah. Saya punya keyakinan bahwa akan ada program beasiswa lainnya yang bisa ditawarkan di kampus ini. Saya juga berharap agar tetap mendapatkan UKT yang sesuai dengan kemampuan ekonomi yang masih bisa kami jangkau. Tentu besar harapan agar beasiswa KIP Kuliah ini bisa diterima, karena tentu akan sangat membantu meringankan kondisi keluarga kami.
Baik terimakasih, semoga adek bisa diterima di jurusan yang adek impikan dan bisa dapat KIP Kuliah juga !
Berdasarkan kebijakan KIP Kuliah 2025 informasi Desil sangatlah penting dan menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi KIP Kuliah.
Desil 1-3 menjadi kelompok prioritas kedua setelah pemegang KIP Aktif SMA/K untuk mendapatkan KIP Kuliah. Baru di urutan ketiga disusul oleh kelompok yang terdata di DTKS, sedangkan untuk yang memiliki Desil 4-7 menjadi kelompok terakhir yang akan diseleksi KIP Kuliahnya.
Baca Juga : Daftar Pertanyaan di Seleksi Wawancara KIP Kuliah
Untuk menjelaskannya, katagori Desil yang ada di KIP Kuliah simak penjelasannya sebagai berikut :
Desil
Desil adalah istilah statistik yang digunakan sebagai indikator kesejahteran masyarakat di Indonesia. Data desil ini diperoleh setelah membagi kumpulan data yang terurut (berkaitan dengan variabel sosial ekonomi masyarakat per-keluarga) menjadi sepuluh bagian yang sama (Desil 1 sampai 10) untuk digunakan sebagai pembagi Jumlah Penduduk Miskin (JPM) seluruh keluarga ke dalam sepuluh bagian/kelompok.
Kelompok Desil 1 merupakan kelompok miskin ekstrem (sangat miskin) diteruskan dengan Desil 2-3 yang secara berurutan disebut miskin dan rentan miskin. Kelompok Desil 1-3 merupakan katagori yang bisa mengakses bantuan sosial dari pemerintah baik PBI, BPNT, PKH, PIP maupun KIP Kuliah. Ini adalah kelompok prioritas utama.
Lalu Desil 4 dikatagorikan sebagai kelompok menengah kebawah dan Desil 5 disebut kelompok mengengah. Katagori Desil 4-5 masih dimungkinkan memperoleh bantuan sosial asalkan besaran UMR/UMP di atas Rp. 3.500.000,- Sebaliknya untuk Desil 5 jika UMR/UMP di bawah Rp. 3.500.000,- maka sudah tidak layak menerima bansos lagi. Perlu diketahui bahwa untuk Desil 4 dan 5, jika ada anggota keluarga yang memiliki penghasilan sama atau di atas UMR/UMP maka sudah dianggap memiliki penghasilan yang mapan dan akan dicabut statusnya sebagai penerima bantuan sosial.
Sementara itu katagori Desil 6-10, sebagaimana penjelasan Menteri Sosial (29/5), Desil 6 ke atas merupakan katagori ekonomi yang sudah membaik dan mandiri sehingga tidak layak menerima bantuan sosial apapun dari pemerintah.
Pembagian Desil 1-10
Berikut tabel informasi pembagian Desil 1-10 berdasarkan variabel penghasilan :
Desil Pendapatan Per Kapita per Bulan (Rp) Kategori
Desil 10 > 20 juta Super kaya
Desil 9 10 juta - 20 juta Sangat kaya
Desil 8 6,5 juta - 10 juta Kaya
Desil 7 4,8 juta - 6,5 juta Mapan
Desil 6 3,5 juta - 4,8 juta Menengah atas
Desil 5 2,5 juta - 3,5 juta Menengah
Desil 4 1,8 juta - 2,5 juta Menengah bawah
Desil 3 1,2 juta -1,8 juta Rentan miskin
Desil 2 800 ribu - 1,2 juta Miskin
Desil 1 < 800 ribu Sangat miskin
Silahkan disimak dan kira-kira kalian masuk kelompok yang mana !!
Setelah lulus seleksi SNBP/SNBT, para pelamar KIP Kuliah wajib mencermati setiap pengumuman yang diberikan oleh kampus terkait. Oleh karenanya untuk memudahkan informasi, dihimbau agar teman-teman nantinya tetap mengaktifkan nomer Handphone yang telah di-inputkan di website KIP Kuliah. Setidaknya yang harus diingat-ingat ialah selain melakukan daftar ulang mahasiswa baru sesuai jadwal di kampus masing-masing, pelamar KIP Kuliah juga akan melalui proses seleksi KIP Kuliah.
Seleksi KIP Kuliah
Proses seleksi KIP Kuliah dikembalikan pada kebijakan kampus masing-masing dan sifatnya tidak seragam, namun secara garis besar seleksi KIP Kuliah terbagi dalam beberapa tahapan berikut ini :
  1. Seleksi Administari (Berkas)
  2. Seleksi Wawancara
  3. Survey Lapangan
  4. Penetapan Penerima KIP Kuliah
Berkas KIP Kuliah
Tahap seleksi paling awal ialah seleksi administrasi atau seleksi berkas. Dalam tahapan ini kalian akan dimintas untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai faktor penilaian kelayakan kalian masing-masing untuk kemudian di proses ke tahap selanjutnya.
Kali ini kita akan menyebutkan berkas-berkas penting yang bisa kalian persiapkan jika nantinya kalian dinyatakan lolos seleksi SNBP/SNBT. 
Berikut berkas penting KIP Kuliah yang patut dipersiapkan :
  1. Kartu Pendaftaran SNBP/SNBT
  2. Kartu Pendaftaran KIP Kuliah dari website KIP Kuliah
  3. Formulir dari website KIP Kuliah
  4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang berusia 17 tahun.
  5. Kartu Keluarga & Akte Kematian (jika orang tua sudah meninggal)
  6. Nilai Rapor
  7. Ijazah atau Surat Keterangan Lulus
  8. Surat Keterangan Penghasilan Ayah (disebutkan pekerjaannya dan bisa minta ke Desa)
  9. Surat Keterangan Penghasilan Ibu (disebutkan pekerjaannya dan bisa minta ke Desa)
    Format Slip Gaji & Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua
  10. Minimal melampirkan salah satu dari data berikut : Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah/KKS/PKH/Surat Keterangan Terdata di DTKS dari Kelurahan atau Dinsos/Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan
    Panduan Pembuatan SKTM Untuk KIP Kuliah
  11. Foto lengkap keluarga
  12. Foto rumah : tampak depan, tampak belakang, ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan kamar tidur pelamar KIP Kuliah
  13. Bukti pembayaran listrik atau pembelian token satu bulan terakhir atau Surat Keterangan dari Desa bahwa listrik menyambung dari tetangga atau memakai Genset/Sumber Lainnya.
    Cara Cetak Bukti Pembayaran/Pembelian Token Listrik Online
  14. SPPT PBB/Surat Keterangan luas tanah dan bumi yang dimiliki dari Desa/Surat Keterangan menumpang, ngekos atau ngontrak dari Desa sehingga tidak punya PBB
  15. Bukti tagihan/pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (satu lembar bolak balik dengan STNK), baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang dimiliki.
  16. Tagihan PDAM (bagi yang tersambung di pipa air berbayar), jika tidak punya minta surat keterangan dari Desa
  17. Sertifikat Prestasi bagi yang punya.
  18. Surat Pernyataan KIP Kuliah sesuai dengan format yang dibuatkan oleh kampus masing-masing.
Dari 18 berkas di atas, tidak semua mungkin diminta oleh kampus kalian. Ini hanya sebagai persiapan saja agar ketika diterima nantinya kalian sudah siap melakukan pengisian data dan tidak dikejar-kejar oleh deadline daftar ulang yang waktunya biasanya sangat terbatas.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2025 merujuk pada Kepsesjen Kemdiktisaintek No. 7/A/KEP/2025 Tentang Petunjuk Teknis KIP Kuliah 2025 proses pendistribusian kuota KIP Kuliah dilakukan secara bertahap berdasarkan tingkat prioritas KIP Kuliah.
Ada 8 prioritas penerima KIP Kuliah 2025 dapat kalian simak sesuai dengan penjelasan di bawah !


Prioritas 7-8 meliputi :


Pembagian Kuota KIP Kuliah

Proses pembagian kuota KIP Kuliah tidak diberikan secara gelondongan atau langsung melainkan secara bertahap. Pusat Pembiayaan dan Asessmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek melakukan pengolahan data berdasarkan katagori prioritas KIP Kuliah dalam beberapa tahapan. Nah, simak berikut penjelasan pembagian tahapan kuota KIP Kuliah 2025 :
  1. Kuota Tahap 1 yang diberikan ke Perguruan Tinggi adalah untuk siswa pendaftar KIP Kuliah yang lulus SNBP dan memenuhi syarat dan lolos verifikasi dan validasi: 
    • Pemegang KIP SMA, terdata di Si Pintar dan SIM KIP Kuliah (Kategori 1)
    • Tercatat atau terdata di PPKE Desil 1 – 3 (Kategori 3) 
  2. Kuota Tahap 2 yang diberikan ke Perguruan Tinggi adalah siswa pendaftar KIP Kuliah yang lulus SNBP dan Memenuhi Syarat dan lolos verifikasi dan validasi:
    • Tercatat atau terdata di DTKS (Kategori 2)
  3. Kuota Tahap 3 yang diberikan ke Perguruan Tinggi adalah siswa pendaftar KIP Kuliah yang lulus SNBT dan Memenuhi Syarat dan lolos verifikasi dan validasi:
    • Pemegang KIP SMA, terdata di Si Pintar dan SIM KIP Kuliah (Kategori 1)
    • Tercatat atau terdata di PPKE Desil 1 – 3 (Kategori 1)
    • Lulus SNBT Tercatat atau terdata di DTKS (kategori 1);
  4. Kuota Tahap 4 yang diberikan ke Perguruan Tinggi adalah siswa pendaftar KIP Kuliah yang lulus SNBP dan SNBT serta Memenuhi Syarat dan lolos verifikasi dan validasi: 
    • Lulus SNBP dengan KIP K, Tercatat atau terdata di PPKE Desil 4 – 7 atau SKTM (Kategori 4);
    • Lulus SNBT dengan KIP K, Tercatat atau terdata di PPKE Desil 4 – 7 atau SKTM (Kategori 2);
  5. Kuota Tahap 4 adalah kuota sisa yang diberikan ke Perguruan Tinggi, tetapi menunggu kebijakan-kebijakan baru dari Pusat Pembiayaan dan Asessmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek; 

Penjelasan Katagori

Berikut penjelasan Katagori di SNBP & SNBT :
  1. Penjelasan Ketegori KIP Kuliah Jalur SNBP :
    • Kategori 1 = Pemegang KIP SMA terdata di Si Pintar dan SIM KIP Kuliah;
    • Kategori 2 = Tercatat atau terdata di DTKS;
    • Kategori 3 = Tercatat atau terdata di PPKE Desil 1 – 3;
    • Ketegori 4 = Tercatat atau terdata di PPKE Desil 4 – 7 atau siswa mendaftar KIP Kuliah dengan hanya melampirkan SKTM. 
  2. Penjelasan Ketegori KIP Kuliah Jalur SNBT :
    • Kategori 1 = Pemegang KIP SMA terdata di Si Pintar dan SIM KIP Kuliah; Tercatat atau terdata di DTKS; Tercatat atau terdata di PPKE Desil 1 – 3.
    • Kategori 2 = Tercatat atau terdata di PPKE Desil 4 – 7 atau siswa mendaftar KIP Kuliah dengan hanya melampirkan SKTM
Semoga berkesempatan mendapatkan kuota KIP Kuliah 2025 sehingga bisa gratis biaya pendidikan dan mendapatkan subsidi bantuan biaya hidup sesuai dengan klaster wilayah masing-masing.