Daftar Pertanyaan & Jawaban Seleksi Wawancara KIP Kuliah

Setelah diterima di Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, tibalah saatnya pendaftaran KIP Kuliah akan diseleksi di masing-masing kampus. Proses seleksi ini tentu untuk memastikan agar penerima KIP Kuliah benar-benar memenuhi kriteria secara ekonomi dan juga punya potensi akademik yang baik.

Seleksi KIP Kuliah

Proses seleksi KIP Kuliah bisa dibagi dalam tiga jenis seleksi yakni :
  1. Seleksi Administrasi (Berkas), penilain ini merujuk pada data-data isian saat registrasi ulang mahasiswa baru untuk penentuan UKT. Biasanya pelamar KIP Kuliah diminta untuk mengunggah dokumen-dokumen pendukung seperti kartu KIP, PKH, BPNT, DTKS atau SKTM, lanjut ke seleksi berikutnya;
  2. Seleksi Wawancara, proses seleksi ini bisa dilakukan secara tatap muka langsung di kampus masing-masing atau dilakukan secara online melalui video call Whatsaap atau Zoom Meeting. Seleksi wawancara secara offline hanya melibatkan calon mahasiswa saja, sedangkan jika secara online biasanya orang tua juga ikut untuk ditanyai.
  3. Seleksi Survey, seleksi ini semakin jarang dilakukan karena butuh biaya mahal. Kampus harus menerjunkan orang secara langsung. Meski demikian survey juga sering dilakukan untuk melakukan verifikasi kelayakan pelamar KIP Kuliah. Selain itu metode online juga bisa dijadikan sebagai alternatif saat ini.

Seleksi Wawancara

Tidak semua kampus melakukan seleksi wawancara dan survey, kebijakan ini bergantung pada kampus yang menerima kalian. 
Hal-hal berikut perlu kalian perhatikan dalam proses seleksi wawancara KIP Kuliah :
  • Tidak perlu grogi dan intinya fokus pada wawancara yang akan kalian hadapi
  • Pakailah outfit sewajarnya, jangan berlebihan atau bahkan tampil begitu luar biasa.
  • Pelajari isian data di website KIP Kuliah, jangan sampai apa yang kalian sampaikan berbeda dengan yang ada di website KIP Kuliah.
  • Jelaskan dan sampaikan hal-hal tertentu yang bisa menguatkan pendaftaran KIP Kuliahmu, misalnya keluarga broken home, yatim piatu, orang tua habis bankrut dan terlilit utang atau kepemilikan kartu KIP, PKH, dll.
  • Jawab pertanyaan apa adanya.
Nah, berikut adalah beberapa pertanyaan dalam seleksi wawancara KIP Kuliah :
Pertama-tama, kalian pasti diminta memperkenalkan diri terlebih dahulu
Perkenalkan dirimu dengan baik, sampaikan Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Alamat sekarang, Asal Sekolah, diterima di jurusan apa dan tambahkan hal-hal lain seperlunya yang relevan. Misalnya saya hobi memainkan musik, saat ini saya sering di ajak pentas jika hari libur.
Coba jelaskan tentang pekerjaan orang tua dan kondisi ekonominya seperti apa !
Sampaikan pekerjaan ayah dan ibumu, kemudian penghasilannya berapa. Pekerjaan orang tua biasanya di eksplore lebih lanjut, misal petani : lahan garapannya berapa luasnya, panenannya dapatnya berapa. Kalau pedagang : pedagang yang seperti apa, jualannya apa, pendapatannya perhari berapa. Kalau misalnya buruh atau kerja serabutan, maka akan ditanyakan lebih rinci lagi. Kalau yatim piatu sampaikan juga dengan bukti akta kematian. Lalu jika ada tanggungan hutang juga sampaikan. Atau mungkin kalau kondisi kesehatannya kurang bagus juga sampaikan. Sampaikan secara rinci tanggungan orang tua, misalkan adek ada 2 masih sekolah, yang satu SMA Kelas X dan SD Kelas VI. Lalu ditanya, ada kakak yang kuliah atau pernah kuliah atau tidak ? Jika ada, dulu kuliahnya bayar sendiri atau pakai beasiswa. Jika ada kakak yang masih satu KK kadang ditanya kakaknya kerjanya apa ?
Coba tunjukkan foto rumahnya dong ! Penanya akan eksplore soal fisik rumah, tagihan listrik, tagihan PDAM dan besaran PBB, aset yang ada dirumah dan kepemilikah aset lainnya.
1. Pewawancara akan mengecek foto rumah yang kalian bawa, mereka akan menanyakan beberapa hal yang perlu ditanyakan atau dikomentari. Misalnya : ini ukuran rumahnya berapa ? Kelihatannya kog besar. Nah silahkan jawab sesuai kondisi riil. Atau misalnya, ini dindingnya tembok semua atau ada yang lain ? Atau misalnya mereka komentar, lho rumahnya kog bagus. Oh, dulunya berada tapi karena bangkrut jadi seperti ini, karena rumah warisan, atau rumah bersama atau ngontrak dll. Silahkan untuk rumahnya yang menumpang, ngontrak dan ngekost disampaikan di awal bahwa itu bukan rumah saya. 2. Tagihan listriknya berapa, 450/900/1300 kog besar, yang dipakai apa aja ? Jelaskan saja sesuai apa yang kalian miliki. 3. Jika tidak punya PDAM dan tagihan PBB karena ngontrak, ngekos atau numpang maka buktikan dengan surat keterangan dari desa. 4. Punya sawah atau ladang ? Punya, berapa luasnya ? Cek di data kalian. Kalau sekali panen dapat berapa ? 5. Motornya berapa ? Coba cek STNK nya. Lha tadi kesini naik apa ? Kalau jauh naik bis atau sepedaan motor, kalau dekat bisa angkot atau naik motor. 6. Punya ternak atau tidak ? Jika punya ada berapa 7.Jika wawancara secara online maka kalian bisa diminta room tour yakni diminta mengitari rumah via video call dan kamar-kamar yang ada di rumah dari ruang tamu, kamar kamu, dapur, kamar mandi dan lainnya.
Kamu tadi diterima di jurusan X, berapa nilainya dan ada prestasi lainnya nggak ?
Jika dari jalur SNBP pasti diminta menunjukkan nilai raport dan atau skor UTBK. Kalau punya sertifikat prestasi di saat SMA Sederajat silahkan disampaikan. Oh, misalnya sering ikut lomba mewakili sekolah tapi nggak pernah menang. Dulu sewaktu SMA dapat rangking berapa aja. Kadang juga ditanya : Pernah ikut organisasi atau tidak ? Sampaikan apa adanya.
Orang tua punya PKH atau tidak, atau kamu punya KIP atau tidak ?
Dijawab sesuai kenyataan. Misal tidak punya PKH/BPTN tapi terdata di DTKS dan menjadi penerima PBI JKN (BPJS Gratis). Misalnya dulu pas SMP pernah dapat KIP, atau pas SMA kelas X dapat KIP tapi tidak cair lagi. Jadi jelaskan sesuai kenyataan. Kamu disini Desil 1-3 tapi kenapa rumahnya tembok ? Misalnya oh tahun kemarin dapat bedah rumah. Intinya jika punya kartu-kartu bantuan sosial silahkan ditunjukan baik dari KIP, PKH, BPNT, KIS, KJP dll.
Kenapa kamu memilih jurusan ini, ini pilihan pertama apa kedua, kira-kira bisa lulus tepat waktu nggak ini ?
Saya tertarik di jurusan ini dengan penuh kesadaran dan saya akan bertanggungjawab, berkomitmen dengan sungguh-sungguh agar bisa memberikan kontribusi maksimal. Serta saya akan lulus tepat waktu atau lebih cepat. Walaupun pilihan kedua/ketiga saya tetap komitmen.
Bagaimana jika tidak lolos KIP Kuliah, apakah akan lanjut tetap kuliah dan apa rencana selanjutnya yang kamu persiapkan, karena kuota KIP Kuliah di kampus kita sangat terbatas.
Pertama-tama saya harus optimis, karena optimisme dan harapan untuk tetap diterima merupakan bagian dari doa yang insyaallah bisa dikabulkan. Lalu jika saya dinyatakan tidak lolos, saya tetap akan lanjut kuliah. Saya punya keyakinan bahwa akan ada program beasiswa lainnya yang bisa ditawarkan di kampus ini. Saya juga berharap agar tetap mendapatkan UKT yang sesuai dengan kemampuan ekonomi yang masih bisa kami jangkau. Tentu besar harapan agar beasiswa KIP Kuliah ini bisa diterima, karena tentu akan sangat membantu meringankan kondisi keluarga kami.
Baik terimakasih, semoga adek bisa diterima di jurusan yang adek impikan dan bisa dapat KIP Kuliah juga !

0 Comments:

Post a Comment