Perbedaan KIP Kuliah Kemenag dan Kemendiktisaintek
Kemendiktisaintek |
Kemenag |
PTN (Universitas dan Institut Negeri), Politeknik
Negeri, dan Perguruan Tinggi Swasta yang ditunjuk |
PTKIN (UIN, IAIN, STAIN) dan Perguruan Tinggi
Keagamaan Swasta yang ditunjuk |
Proses pendaftaran dilakukan terpusat secara online di
website https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/ |
Proses pendaftaran dilakukan melalui kampus
masing-masing (offline) dan sebagian kampus menerapkan system pendaftaran
online melalui website kampus masing-masing. |
Jadwal pendaftaran KIP Kuliah berbarengan dengan
jadwal pendaftaran SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri |
Pendaftaran KIP Kuliah secara umum dilakukan setelah lolos seleksi masuk perguran tinggi (setelah lolos SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, SNBP, SNBT atau jalur Mandiri). |
Secara umum pelamar KIP Kuliah sudah gratis UKT
setelah diterima |
Setelah diterima biasanya masih harus bayar UKT dulu
di awal |
Kuota KIP Kuliah jauh lebih banyak, pada tahun 2024 sebanyak 240 ribu mahasiswa |
Kuota tidak sebanding dengan jumlah pelamar. Kuota KIP
Kuliah di tahun 2024 hanya sebesar 85 ribu penerima. |
Gratis biaya pendaftaran SNBT bagi yang terdaftar di KIP + DTKS + Desil 1-3 |
Biaya pendaftaran SNBT dan UM-PTKIN tetap bayar. |
Besaran bantuan biaya hidup per-bulannya bervariasi
berdasarkan klaster wilayah. Klaster 1 : 800 ribu, klaster 2; 950 ribu,
Klaster 3: 1,1jt, Klaster 4: 1,25 jt dan Klaster 5: 1,4 jt |
Besaran bantuan biaya hidup seragam, yakni 700 ribu
per-bulan untuk seluruh wilayah |
Besaran subsidi biaya pendidikan disesuaikan
berdasarkan usulan UKT oleh kampus. Prodi akreditasi A maks 12 jt, prodi akreditasi
B maks 4 jt dan prodi akreditasi C maks 2,4 jt- persemester. |
Besaran biaya pendidikan 2,4 jt per-semester. |
Tersedia lanjutan KIP Kuliah untuk profesi Dokter,
Dokter Gigi, Dokter Hewan, Ners, Apoteker dan Guru |
- |
Karena kuota lebih banyak, tingkat persaingan KIP
Kuliah secara umum lebih mudah. |
Persaingan lebih ketat, mengandalkan kartu KIP/KKS dan prestasi penunjang atau tes ketrampilan keagamaan lainnya (misal : tartil Al-Qur'an, membaca kitab kuning dll) |
0 Comments:
Post a Comment